PENGGUNAAN DATA REANALYSIS UNTUK KAJIAN POTENSI PEMBANGKIT LISTRIK ALTERNATIF DI DESA LONG BAWAN (KALIMANTAN UTARA)
DOI:
https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.1822Abstract
Desa Long Bawan, Kecamatan Krayan merupakan salah satu desa di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Salah satu permasalahan yang ada di desa ini adalah kurang tercukupinya ketersediaan enegi listrik. Dikutip dari kabarkaltara.co (2015), listrik di Longbawan bergantung pada pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Listrik yang ada baru dapat melayani kebutuhan listrik selama 12 jam (18.00 sampai 06.00 WITA) selain itu, pemadaman listrik juga sesekali terjadi. Pada tulisan ini, intensitas radiasi matahari dikaji untuk mengetahui  potensi daya listrik yang dapat dihasilkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Data yang digunakan dalam penelitian adalah data reanalysis ECMWF (European Centre for Medium-Range Weather Forecasts) selama 5 tahun (2012-2016), parameter surface solar radiation. Dengan metode analisis spasial-temporal didapat hasil bahwa Intensitas radiasi Januari sampai Desember berturut-turut sebagai berikut: 38x109 Watt/m2, 44x109 Watt/m2, 46x109 Watt/m2, 46x109 Watt/m2,46.5x109 Watt/m2,50x109 Watt/m2,50x109 Watt/m2, 50.5x109 Watt/m2, dan 50x109 Watt/m2, 46.5x109 Watt/m2, 39x109 Watt/m2, dan 39x109 Watt/m2. Sedangkan bila dilihat dari sifatnya, pada Bulan Maret-Oktober penyinaran bersifat di atas normal, sedangkan November-Februari bersifat di bawha normal. Sehingga dapat diasumsikan bahwa pada bulan Maret-Oktober, daya yang dapat dihasilkan oleh sel surya akan meningkat.
Kata kunci: data reanalysis, Long Bawan, radiasi matahari, curah hujan, PLTS