ANALISIS NILAI CONVECTIVE AVAILABLE POTENTIAL ENERGY (CAPE) SELAMA TAHUN 2013-2016 TERHADAP HUJAN DI JAKARTA

Authors

  • Karina Husna
  • Muhammad Arif Munandar

DOI:

https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.1823

Abstract

Energi merupakan besaran yang kekal, artinya energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk yang lain (Anonimus, 2013). Dalam meteorologi, pertumbuhan awan juga dipengaruhi energi. Energi tersebut dapat dihitung dengan CAPE. CAPE (Convective available potential energy) merupakan jumlah energi yang dimiliki oleh sebuah parsel udara jika diangkat secara vertikal pada jarak tertentu di atmosfer yang mengindikasikan bahwa atmosfer tidak stabil. Makin tidak stabil atmosfer, makin tinggi awan yang dapat terbentuk dan makin tinggi pula potensi terjadinya hujan lebat. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengetahui besaran nilai CAPE saat hujan ringan, hujan sedang, dan hujan lebat di wilayah Jakarta. Data yang digunakan adalah data synop dari www.ogimet.com dan radiosonde dari Stasiun Meteorologi Cengkareng selama empat tahun. Adapun metode yang digunakan adalah metode Sturges. Hasil menunjukkan bahwa kejadian hujan pagi hari sampai malam (00.00 sampai 12.00 UTC) dan kejadian malam sampai pagi (12.01 sampai 23.59 UTC) berbeda.

 Kata kunci: CAPE, awan cumulonimbus,hujan, jakarta

Downloads