INTEGRASI METODE BALANCE SCORECARD DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PENGUKURAN KINERJA DI PERGURUAN TINGGI SWASTA
DOI:
https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.1850Abstract
Di era globalisasi saat ini kompetisi antar perguruan tinggi semakin ketat. Oleh Karena itu untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi, maka diperlukan sistem pengukuran kinerja. Salah satu sistem pengukuran kinerja yang dapat mengatasi hal tersebut adalah Balance Scorecard yang di kombinasikan dengan pembobotan Analytic Hierarchy Process (AHP). Dengan Balance Scorecard dapat menerjemahkan visi dan misi serta strategi perguruan tinggi yang tersusun dalam empat perspektif, yaitu finansial, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Kemudian indikator tersebut akan di lakukan pembobotan dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan bobot dari empat perspektif pada perguruan tinggi swasta XYZ dan dapat mengetahui besarnya pembobotan keempat perspektif Balance Scorecard berdasarkan pendekatan AHP, serta untuk mengukur kinerja perguruan tinggi swasta XYZ dari empat perspektif, yaitu finansial, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran dan pertumbuhan berdasarkan metode Balance Scorecard. Hasil penelitian menunjukan bahwa perspektif pelanggan sangat berpengaruh (nilainya sangat signifikan) dari empat perspektif yang ada di Balance Scorecard. Perspektif pelanggan mempunyai bobot yang paling besar yaitu 0,483, kedua finacial 0,272 ketiga prespektif proses bisnis internal 0,157 dan yang terakhir pertumbuhan dan pembelajaran 0.088.Â
Kata kunci: AHP, Balance Scorecard, Pengukuran Kinerja, Perguruan Tinggi.
Â