EVALUASI KEKRITISAN KOMPONEN MESIN CETAK DI PT. SOLO GRAFIKA UTAMA

Authors

  • Dian Novita Widyaningrum
  • I Wayan Suletra
  • Eko Liquiddanu

DOI:

https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.1861

Abstract

Dalam rangka mendukung kegiatan pemeliharaan mesin demi menjaga kelancara nsistem produksi, pengadaan komponen mesin merupakan hal yang penting. Pengadaan komponen mesin dapat mencapai 70% dari total biaya pengadaan material pemeliharaan. Maka dari itu manajemen inventori komponen mesin sangat diperlukan. PT. Solo Grafika Utama adalah sebuah perusahaan percetakan di Surakarta yang mencetak Harian Umum Solopos, buku dan produk cetakan lain. Perusahaan tersebut belum menerapkan manajemen inventori komponen mesin cetak. Pengadaan komponen mesin cetak sering dilakukaan ketika komponen sudah mengalami kerusakan, sehingga menghambat proses produksi. Untuk memanajemen inventorinya, perusahaan dapat terlebih dahulu melakukan evaluasi kekritisan komponen mesin cetak. Paper ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kekritisan komponen mesin cetak di PT. Solo Grafika Utama. Penelitian ini terdiri dari delapan tahap yaitu studi pustaka dan studi lapangan, menentukan criteria dan subkriteria evaluasi kekritisan komponen mesin cetak, penentuan komponen yang dievaluasi, penentuan responden penelitian, penyusunan kuesioner, penyebaran kuesioner, rekapitulasi kuesioner dan pengolahan data menggunakan metode Fuzzy AHP dan Fuzzy TOPSIS. Hasil penelitian diperoleh bobot untuk 5 kriteria dan 13 subkriteria evaluasi menggunakan metode Fuzzy AHP. Kemudian ranking kekritisan komponen mesin cetak dicari menggunakan metode Fuzzy TOPSIS. Komponen bearing RAL 012 adalah komponen paling kritis dengan nilai 0,598, bearing 6004 bernilai 0,596 dan socket screw bernilai 0,569.

Kata kunci: Fuzzy AHP, Fuzzy TOPSIS, komponen kritis

Â