PENGOLAHAN LIMBAH LINDI TPA KOTA MADIUN MELALUI KOMBINASI METODE FILTRASI DAN FITOREMIDIASI SISTEM LAHAN BASAH BUATAN MENGGUNAKAN TUMBUHAN BAMBU AIR (Equisetum hyemale)
DOI:
https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.1917Abstract
Lindi adalah limbah cair yang timbul akibat masuknya air eksternal ke dalam timbunan sampah, melarutkan dan menyiram materi-materi terlarut, termasuk juga materi organik hasil proses dekomposisi biologis. Pencemaran lindi merupakan masalah yang penting dalam pengelolaan limbah sampah di setiap TPA. Upaya dalam mengelola lindi TPA Kota Madiun sudah dilaksanakan berupa penampungan lindi dalam 4 kolam, dua diantaranya kolam aerasi. Lindi yang mengalami 2 tahap aerasi dialirkan menuju selokan dan berwarna hitam keruh, sehingga diasumsikan kualitas air lindi tersebut belum sesuai dengan baku mutu lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah memperbaiki kualitas lindi TPA Kota Madiun dengan mengurangi kekeruhannya melalui kombinasi metode filtrasi dan fitoremediasi sistem lahan basah buatan menggunakan tumbuhan bambu air (Equisetum hyemale). Filtrasi menggunakan kerikil, sabut kelapa, arang, pasir dan batu zeolit. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan parameter perubahan pH sebagai indikator asam basa, suhu sebagai indikator kelarutan oksigen, Dissolve Oxigent (DO) sebagai indikator kelimpahan oksigen di perairan. Perlakuan penelitian terdiri dari perlakuan Kontrol (P0), Filtrasi (P1), Filtrasi (P2) dan Fitoremediasi 30 batang bambu air (P2), Filtrasi dan Fitoremediasi 60 bambu air (P3) dengan waktu tunggu 8 hari dengan 2 kali penyiraman sebanyak 2000 ml lindi pada tiap reaktor. Hasil penelitian menunjukan reaksi positif. pH mengalami kenaikan sebesar 6,43- 6,60 atau mendekati netral, suhu menurun sebesar 2,88°C - 2,84°C dan DO meningkat sebesar 7,8 ppm - 14,05 ppm.
Kata kunci: Equisetum hyemale, filtrasi, fitoremediasi.