PENGARUH FITOESTROGEN Cajanus Cajan TERHADAP STRUKTUR JARINGAN GINJAL TIKUS PUTIH BETINA
DOI:
https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.1920Abstract
Kacang gude (Cajanus cajan) merupakan tumbuhan Leguminoceae mengandung senyawa estrogenik. Senyawa estrogenik kacang gude mempunyai struktur kimia mirip 17 β estradiol, mampu berikatan dengan reseptor estrogen, sehingga kacang gude disebut sebagai fitoestrogen. Pemanfaatan kacang gude sebagai estrogen alami, memerlukan kajian terhadap keamanan dan efektivitasnya. Tujuan penelitian untuk mengkaji pengaruh senyawa fitoestrogen terhadap struktur jaringan ginjal tikus putih betina. Penelitian menggunakan hewan coba duapuluh ekor tikus putih betina Sprague Dawley 6-7 bulan, dikelompokkan dua kelompok perlakuan. Hewan coba dipelihara dalam kandang kelompok. Kelompok I (P1) diberi larutan daidzein murni 0,024 mg/g dan kelompok II (P2) diberi larutan biji kacang gude 0,024 g/ml. Pemberian larutan menggunakan sonde, ke dalam lambung tikus setiap pagi, selama 28 hari. Pembedahan dan pengambilan organ ginjal dilakukan pada hari ke-29. Pembuatan preparat dengan pewarnaan Hematoksilin Eosin. Analisis data secara diskriptif terhadap perubahan struktur jaringan ginjal, serta pengujian Anova. Hasil penelitian menunjukkan adanya nekrosis dan degenerasi melemak pada glomerulus dan tubulus ginjal hewan coba pemberian daidzein. Hasil uji Anova terhadap jumlah sel nekrosis glomerulus adalah F = 22,122 dan sel nekrosis tubulus F = 14,174. Ada perbedaan jumlah sel nekrosis pada glomerulus dan tubulus ginjal hewan coba dengan pemberian daidzein dan kacang gude.
Kata kunci: toksisitas, Cajanus cajan, ginjal