UJI DAYA HAMBAT ESKTRAK DAUN JAMBU BIJI PUTIH DAN MERAH TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI KARIES GIGI (Lactobacillus acidophilus)
DOI:
https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.1921Abstract
Penyakit mulut yang sering terjadi adalah karies gigi. Prevalensi karies gigi di Indonesia cukup besar, yaitu sebesar 60%. Salah satu penyebab karies gigi adalah adanya proses fermentasi karbohidrat oleh mikroorganisme yang ada di dalam lubang mulut, salah satu spesies dari mikroorganisme tersebut adalah Lactobacillus acidophilus. Salah satu alternatif bahan alami yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya karies gigi adalah ekstrak daun jambu biji. Karena daun jambu biji memiliki kandungan senyawa aktif berupa flavonoid dan tanin. Tanaman yang mengandung tanin mempunyai aktivitas sebagai antibakteri. Sehingga daun jambu biji berpotensi untuk menghambat pertumbuhan bakteri penyebab karies, yaitu Lactobacillus acidophilus. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan daya hambat ekstrak daun jambu biji putih dan merah terhadap pertumbuhan bakteri Lactobacillus acidophilus. Esktraksi daun jambu biji dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Pengujian daya hambat dilakukan dengan metode sumuran. Daya hambat diketahui dengan mengukur zona bening di sekitar lubang sumuran. Hasil dari pengujian daya hambat menunjukkan ekstrak daun jambu biji merah memiliki zona bening yang lebih luas dibandingkan dengan esktrak daun jambu putih, yakni 16 mm; 15,75Â mm; dan 14 mm. Sedangkan esktrak daun jambu putih sebesar 15,5 mm; 15 mm; 13 mm. Esktrak daun jambu biji merah lebih menghambat pertumbuhan bakteri Lactobacillus acidophilus.
Kata kunci: daya hambat, daun jambu, karies gigi, Lactobacillus acidophilus