KAJI EKSPERIMENTAL LUAS VENTILASI RUMAH MODEL DENGAN MEKANISME PERPINDAHAN KALOR KONVEKSI ALAMI AKIBAT RADIASI MATAHARI MENGGUNAKAN VARIASI WARNA CAT PUTIH, ABU-ABU, KUNING DAN TANPA CAT

Authors

  • Eflita Yohana Teknik Mesin, Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Sudarto,SH. ,Tembalang-Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
  • Ganang Wisma Teknik Mesin, Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Sudarto,SH. ,Tembalang-Semarang, Jawa Tengah, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.203

Abstract

Penggunaan warna cat yang berbeda pada dinding luar rumah mempengaruhi kalor yang
tersimpan di dalam ruangan dan mempengaruhi ventilasi yang digunakan. Dalam ekperimen
ini menggunakan sebuah rumah model dengan dinding plester dengan ukuran 1 x 1 x 1,7 m3,
dan variasi warna cat yang digunakan adalah warna putih, abu-abu, kuning, dan tanpa cat.
Kalor yang tersimpan di dalam ruangan akibat radiasi matahari dapat ditentukan dengan
mekanisme perpindahan kalor konveksi alami yang mengakibatkan kenaikan temperatur, dan
penurunan kelembaban relatif ruang. Kalor yang tersimpan dapat dibuang oleh udara melalui
ventilasi alami. Hasil ekperimen menunjukkan hubungan antara kalor dalam ruangan akibat
variasi warna yang digunakan dengan ukuran ventilasi keluar untuk membuang kalor agar
kondisi ruangan tetap nyaman. Kalor yang tersimpan dalam ruangan tertinggi pada warna
abu-abu sebesar 258,10 W, tanpa cat 245,45 W, putih 218,80, dan kuning 225,67 W. Dari hasil
perhitungan juga menunjukkan penggunaan warna gelap pada dinding menuntut kebutuhan
ukuran ventilasi yang lebih besar dibanding warna terang yaitu variasi tanpa cat sebesar
0,163 m2, warna abu-abu sebesar 0,211 m2, warna putih sebesar 0,0936 m2, dan warna kuning
sebesar 0,0985 m2.
Kata kunci: warna cat; perpindahan kalor; temperatur; ventilasi; kalor yang tersimpan.

Downloads

Published

2011-07-01