PENGARUH PENAMBAHAN ZEOLIT 3A TERHADAP LAMA WAKTU PENGERINGAN GABAH PADA FLUIDIZED BED DRYER
DOI:
https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.21Abstract
Kandungan air yang tinggi (lebih dari 14%) dalam gabah dapat menyebabkan penurunan kualitas beras. Gabah panen umumnya mempunyai kandungan air sekitar 21-26 %. Gabah ini harus segera dikeringkan setelah pemanenan. Sistem pengeringan tradisional yang sering diterapkan oleh para petani di Indonesia mempunyai kendala antara lain ketergantungan terhadap cuaca, waktu pengeringan yang lama, kualitas produk yang tidak seragam serta mudahnya kontaminasi benda asing. Kajian mengenai sistem pengeringan pada suhu rendah dan waktu yang singkat perlu dilakukan dalam upaya peningkatan kualitas gabah. Diperkenalkan sistem pengeringan gabah dengan sistem adsorbsi oleh zeolit 3A pada fluidized bed dryer. Secara garis besar gabah panen akan dikeringkan dalam suatu unggun terfluidisasi pada suhu 40 0C, flowrate 3 m/s dengan komposisi perbandingan zeolit:gabah berturut-turut adalah sebagai berikut 0:100; 20:80; 40:60 dan 60:40 (% w). Pengamatan dilakukan terhadap penurunan kadar air serta waktu pengeringan. Pengeringan akan dihentikan ketika kadar air dalam gabah mencapai sekitar 14%. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa waktu pengeringan tersingkat pada kompisi zeolit:gabah = 60:40 yakni selama 17,40 menit. Pengeringan ini menghemat hingga 22,77 menit dibandingkan pengeringan tanpa zeolit.
Kata kunci: pengeringan gabah, zeolit 3A, fluidized bed dryer.