ANALISIS PEROLEHAN DENSITAS METIL ESTER MELALUI VARIASI RASIO KATALIS ZEOLIT/KI DAN RASIO MOL CH3OH

Authors

  • Eka Kurniasih Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Politeknik Negeri Lhokseumawe Jalan Medan-Banda Aceh Km 280,3 Buketrata, Aceh Utara, Aceh

DOI:

https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.2250

Abstract

Metil ester atau biodiesel dikenal memiliki karakteristik yang mendekati petroleum diesel sehingga dapat digunakan sebagai bahan bakar. Metil ester diproduksi dari trigliserida dari bahan hayati. Minyak kelapa sawit mentah berpotensi sebagai sumber bahan bakar alternatif, tetapi memiliki densitas yang tinggi dibandingkan metil ester. Densitas metil ester sesuai standar SNI 04-7182-2006 berada pada kisaran 0,850-0,890 kg/dm3. Dilakukan penurunan densitas minyak kelapa sawit melalui reaksi transesterifikasi. Reaksi transesterifikasi dilakukan menggunakan katalis zeolit/KI dan rasio mol metanol berlebih mengikuti rancangan faktorial 2 faktor dengan 4 level dan 3 kali pengulangan. Reaksi transesterifikasi berlangsung pada 65oC, selama 120 menit. Metil ester yang dihasilkan dari reaksi transesterifikasi dipisahkan dari katalis zeolit/KI dan dianalisa densitas menggunakan densitimeter DDM 3219. Dari hasil ANAVA diketahui bahwa analisa statistika menunjukkan penolakan pada area Ho dan menerima H1 (p-value< 0,05) ,yang menyatakan bahwa nilai densitas metil ester pada setiap level faktor berbeda. Densitas yang memenuhi standar berada pada level rasio katalis zeolit/KI 10% dan rasio mol metanol (1:10) dengan nilai densitas 0,875 kg/dm3. Metil ester dikonfirmasi menggunakan kromatografi gas dan menunjukkan 75,8893% ester, monogliserida (MG) 2,1888%, digliserida (DG) 14,3135 dan trigliserida (TG) 6,568%. 

Kata kunci : Densitas, Digliserida, Ester, Monogliserida, Trigliserida

Published

2018-08-29