PERUBAHAN KARAKTERISTIK CLAY LINER YANG DISTABILISASI DENGAN KAPUR DI TPA SUPIT URANG PADA KONSTRUKSI SANITARY LANDFILL AKIBAT REMBESAN LEACHATE
DOI:
https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.2252Abstract
Peningkatan hydraulic conductivity (k) terjadi akibat berubahnya susunan butiran clay liner yang dialiri leachate dengan pH rendah (asam) dan pH tinggi (basa); hal ini akibat rusaknya susunan butiran dar clay liner. Penambahan kapur sebagai bahan stabilisasi pada pembuatan clay liner diharapkan dapat memperkecil kerusakan clay liner akibat terendam dan teraliri leachate. Pada penelitian ini, clay liner dibuat dari tanah lempung yang dipadatkan dengan Standart Proctor kemudian dibandingkan dengan clay liner yang sudah distabilisasi dengan kapur dengan kepadatan Standard Proctor. Kemudian permukaan dari clay liner yang telah disiapkan dengan ketebalan 1 cm dan diameter 6,5 cm tersebut masing-masing digenangi leachate basa (pH 8,34) selama 2 minggu. Setelah itu harga k ditentukan dengan menggunakan test Falling Head Permeameter. Perubahan susunan butiran dan kandungan clay mineral akibat leachate basa ditentukan dengan melakukan test masing-masing dengan menggunakan X-Ray Diffractometer. Analisa kandungan kimia dilakukan dengan analisa kimia di laboratorium. Hasil studi menunjukkan bahwa harga k untuk clay liner tanah asli sebesar 3,5.10-4 tidak memenuhi k Standard Design Liner Of Landfill yaitu sebesar 1.10-7 cm/det. Oleh karena itu diupayakan dilakukan stabilisasi dengan menggunakan kapur.
Â
Kata kunci : hydraulic conductivity, X-Ray Diffraction, COD