KARAKTERISASI MATERIAL REFRAKTORI BASA BERBAHAN DASAR MAGNESIA (MgO) GUNA LINING TUNGKU INDUKSI PENGECORAN BAJA DI PT X KLATEN

Authors

  • Sri Nugroho Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNDIP Jl. Prof. Sudharto SH Kampus Undip Tembalang
  • Yusuf Umardhani Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNDIP Jl. Prof. Sudharto SH Kampus Undip Tembalang

DOI:

https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.230

Abstract

Penelitian karakterisasi refraktori ini dilakukan terhadap gabungan material yang terdiri dari agregat besar dan kecil yang digunakan untuk tungku induksi peleburan baja PT X Klaten. Material tersebut dicetak dengan tekanan 240 MPa dengan diameter cetakan 17,8 mm dan tinggi 50 mm. Proses pembuatan spesimen melalui proses sintering dengan variasi temperatur 12000C, 12500C, 13000C, 13500C, 14000C, dan 14500C dan waktu penahanan 2 jam. Sedangkan laju kenaikan temperatur/heating rate yaitu 100C/menit dan laju pendinginan/cooling rate sebesar 200C/menit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan ukuran butir dengan cara pengayakan/meshing, komposisi kimia dari senyawa penyusun refraktori dengan XRD (X-Ray Diffraction), densitas dan porositas yang merupakan sifat fisis dari refraktori. Hasil yang didapat untuk material refraktori yang agregat besar memiliki ukuran butir lebih besar dari 0,150 mm sedangkan agregat kecil berukuran lebih kecil dari 0,150mm. Komposisi kimia utama penyusun material refraktori adalah magnesia (MgO) dengan fraksi berat ~95%. 12000C, 12500C, 13000C, 13500C, 14000C dan 14500C diperoleh nilai densitas yaitu 3,04 g/cm3, 3.05g/cm3, 3,07 g/cm3, 3.08 g/cm3, 3,11 g/cm3 , 3.12 g/cm3 Secara teori, nilai densitas untuk refraktori magnesia adalah 3,58 g/cm3. Dan untuk porositasnya bernilai 15.7%, 12.9%, 12.4%, 11.6%, 9.2%, 6.8%. Hal ini menunjukkan bahwa dengan meningkatnya temperatur sintering akan berpengaruh terhadap kenaikan densitas dan menurunkan porositas dari refraktori.
Kata kunci : refraktori, magnesia (MgO), sintering, XRD, densitas, porositas

Downloads

Published

2011-07-01