PENGGUNAAN MODEL REGRESI LINIER UNTUK MENYATAKAN HUBUNGAN MODE WARNA L*a*b* TERHADAP PENENTUAN KETAHANAN LUNTUR WARNA KAIN BATIK DENGAN MENGGUNAKAN STANDAR BLUE WOOL
DOI:
https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.2325Abstract
Batik adalah kekayaan bangsa Indonesia yang patut dibanggakan dan dijaga kelestariannya. Salah satu usaha untuk mempertahankan kelestarian batik adalah dengan mengendalikan kualitasnya. Manusia pada awalnya lebih mengandalkan panca indera untuk mengamati kualitas dari motif batik, akan tetapi seiring perkembangan jaman maka penggunaan teknologi turut mendukung dalam menjaga kualitas batik yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi salah satu unsur dari kualitas batik yaitu ketahanan luntur warna dan membandingkannya dengan standar yang berlaku. Objek penelitian adalah citra blue wool yang akan diamati ketahanan luntur warnanya, dengan implementasi pengolahan citra yang dihasilkan oleh perangkat scanner, matlab, dan nilai L* pada mode warna L*a*b*. Model regresi linier dirumuskan sebagai hubungan antara jumlah hari dan perubahan nilai L* suatu objek terkena sinar matahari, untuk menentukan ketahanan luntur warna dari level 1 sampai dengan level 5.Â
Kata kunci : batik, blue wool, kualitas, mode warna L*a*b*, tahan luntur warna.