PERBAIKAN FASILITAS KERJA PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA PEMBUATAN KERUPUK BERAS DENGAN PENDEKATAN WORK IMPROVEMENT FOR SAFE HOME
DOI:
https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.2344Abstract
Perkembangan tenaga kerja industri di Indonesai mengalami kenaikan menjadi 124 juta orang pada tahun 2017 yang sebagian besar berada pada industri informal. Salah satu industri informal adalah industri pembuatan kerupuk beras di Desa gadingan, Mojolaban, Sukoharjo. Banyaknya industri kerupuk beras di Desa ini menjadikan persaingan menjadi semakin ketat, hal ini membuat pemilik industri kerupuk beras hanya menitikberatkan perhatian dalam upaya masalah managemen dan pemasaran sedangkan seringkali melupakan masalah kondisi dan lingkungan kerja. Pada penenilitan ini menggunakan Metode WISH karena WISH merupakan analisis yang kondisi kerja yang difokuskan ke permasalahan di industri rumah tangga. Program WISH merespon keperluan langsung pekerja dan menyediakan ide-ide yang praktis bagi pekerja dan mudah diimplementasikan untuk meningkatkan kondisi kerja pekerja di lantai produksi sehingga berdampak pada produktivitas yang lebih tinggi, efisiensi kerja, dan partisipasi aktif pekerja di tempat kerja.Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Menganalisis kondisi kerja UKM kerupuk beras dengan pendekatan WISH. 2) Menganalisis resiko cidera pasa setiap stasiun d UKM kerupuk beras. 3) Memberikan usulan perbaikan mengenai masalah kondisi kerja pada UKM kerupuk beras. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prioritas perbaikan paling besar terdapat di aspek stasiun kerja, stasiun kerja yang memiliki skor QEC tertinggi terjadi pada stasiun penumbukan dengan nilai rata-rata 116.Â
Kata kunci : industri rumah tangga, kondisi kerja, perbaikan kerja, WISH