PEMILIHAN TEKNOLOGI WASTE TO ENERGY UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SAMPAH (STUDI KASUS: TPA MOJOREJO KABUPATEN SUKOHARJO JAWA TENGAH)
DOI:
https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.2353Abstract
Pemilihan teknologi yang tepat dalam analisa kelayakan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) merupakan salah satu langkah yang harus dilakukan agar sistem dapat berjalan sesuai dengan karakteristik sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Penelitian ini dilakukan dengan studi kasus di TPA Mojorejo Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kapasitas sampah yang masuk ke TPA Mojorejo dari beberapa sumber timbulan sampah yang sudah terlayani seiap harinya dan melakukan tinjauan tentang kelayakan teknologi PLTSa yang akan dipilih dengan metode Grid Analysis (GA) dan dapat diaplikasikan di TPA Mojorejo. Metode penelitian ini adalah pemilihan sampel sampah dilakukan secara acak. Sampel sampah yag dipilih dari jumlah masuk ke TPA Mojorejo setiap bulannya diproses untuk dilakukan pemilahan sampah berdasarkan karakteristiknya. Hasil pemilahan sampel sampah berupa sampah bakar dan tidak bakar. Pemilihan teknologi dilakukan dengan metode GA. Faktor-faktor yang disajikan dalam pertimbangan pemilihan teknologi PLTSa di TPA Mojorejo adalah kapasitas sampah masuk, ketersediaan teknologi, luas area TPA, efisiensi proses, dan reduksi volume sampah. Teknologi yang dijadikan pilihan adalah pirolisis/gasifikasi; insenerator; hidrotermal; anaerobic digestion; dan landfill. Hasil pengambilan keputusan dalam pemilihan teknologi waste to energy untuk PLTSa di TPA Mojorejo adalah teknologi hidrotermal.Â
Kata kunci : Grid Analysis, Pemilihan Teknologi, PLTSa, TPA Mojorejo, waste to energy
Downloads
Published
2018-08-29
Issue
Section
Articles