SINTESIS NANOSELULOSA ASETAT DARI AMPAS SAGU DENGAN METODE ELECTROSPINNING

Authors

  • Angela Myrra Puspita Dewi Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Papua Jl. Gunung Salju, Amban, Manokwari, Papua Barat 98314
  • Desi Natalia Edowai Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Papua Jl. Gunung Salju, Amban, Manokwari, Papua Barat 98314
  • Yudi Pranoto Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada Jl. Flora No.1, Bulaksumur, Condngcatur, Sleman, Yogyakarta 55281
  • Purnama Darmadji Jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada Jl. Flora No.1, Bulaksumur, Condngcatur, Sleman, Yogyakarta 55281

DOI:

https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.2358

Abstract

Pengembangan nanoteknologi sebagai bahan komposit berbasis bahan alam telah banyak dikembangkan. Penelitian ini mengkaji tentang aplikasi electrospinning dalam pembuatan nanoselulosa asetat dari ampas sagu. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi besar tegangan listrik sebesar 5 dan 10 kV dan jarak collector-sampel 8 dan 9 cm. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa morfologi nanoselulosa asetat dari ampas sagu berbentuk partikel dengan bentuk yang tidak beraturan. Semakin tinggi tegangan listrik yang digunakan maka ukuran partikel semakin kecil, sedangkan jarak collector tidak berpengaruh terhadap ukuran partikel nanoselulosa asetat. Perlakuan sintesis nanoselulosa asetat dengan metode electrospinning terbaik pada perlakuan rasio selulosa asetat : pelarut 1:10, besar tegangan 10 kV dan jarak collector 8 cm dengan ukuran partikel nanoselulosa asetat sebesar 670 nm.

 

Kata kunci : ampas sagu, electrospinning, nanoselulosa asetat

Published

2018-08-29