ANALISIS POSTUR KERJA PADA OPERATOR CELL PRODUK ELECTRICITY METER DENGAN METODE RULA DAN REBA DI PT. XYZ

Authors

  • Novi Devita Sari
  • Irwan Iftadi

DOI:

https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.2830

Abstract

Tuntutan pekerjaan yang mengharuskan operator cell produk electricity meter di PT. XYZ untuk terus berdiri dalam waktu yang cukup lama pada akhirnya memunculkan postur kerja yang tidak alami seperti membungkuk, menunduk dan bertumpu pada satu kaki yang menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan pada salah satu anggota tubuh. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dalam penelitian ini digunakanlah Nordic Body Map (NBM) untuk melihat bagian spesifik dari tubuh responden yang mengalami keluhan ketidaknyamanan, beberapa bagian yang banyak dikeluhkan adalah leher atas sebesar 46%, leher bawah sebesar 37%, punggung sebesar 44%, pinggang sebesar 41%, betis kiri sebesar 41%, dan betis kanan sebesar 41%. Kemudian dilakukan penilaian risiko ergonomi berupa penilaian risiko postur kerja menggunakan software Ergofellow dengan metode RULA dan REBA. Grand score yang didapat dari kedua metode menunjukkan bahwa dari enam stasiun, lima diantaranya perlu dilakukan perbaikan. Perbaikan yang diusulkan adalah tinggi meja kerja berdasarkan pendekatan antropometri, yaitu menggunakan tinggi siku berdiri. Usulan tinggi meja kerja yang diberikan untuk stasiun kerja 1=105.86 cm, stasiun kerja 3=115.86 cm, stasiun kerja 4=90.86 cm, stasiun kerja 5=115.86 cm, dan stasiun kerja 6=115.86 cm.

Kata kunci: tinggi meja kerja, Nordic Body Map, postur kerja, REBA, RULA

Downloads

Published

2019-08-25