PENGARUH POSTUR DAN KELELAHAN KERJA TERHADAP STRES KERJA PADA BAGIAN PEMBUATAN SEPATU PT. MJI YOGYAKARTA

Authors

  • Titin Isna Oesman
  • Risma Adelina Simanjuntak
  • RickyAndrew Ocktavian

DOI:

https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.2845

Abstract

Tuntutan tugas yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip ergonomi antara lain  jangkauan tangan yang tidak normal, postur kerja yang membungkuk dan alat kerja yang tidak ergonomis menjadi penyebab kelelahan kerja. Kondisi kerja yang tidak memperhatikan hal tersebut dapat berpengaruh terhadap stres kerja karyawan. Proses produksi pada PT. Mandiri Jogja Internasional (PT. MJI) hampir semua dikerjakan secara manual dengan tangan dan lengan dikombinasi dengan kecepatan kerja dan penggunaan alat-alat produksi, sehingga dapat menyebabkan ketegangan otot yang menimbulkan gangguan musculoskeletal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh postur dan kelelahan kerja terhadap stres kerja.  Metode pengumpulan data dengan mengambil foto postur kerja karyawan, menyebarkan  kuesioner  kelelahan kerja 30 item  dan menyebarkan kuesioner stress kerja dengan 35 (tiga puluh lima butir pertanyaan) kepada karyawan bagian pembuatan sepatu 30 (tiga puluh) karyawan. Dari hasil pengumpulan, pengolahan data dan analisis postur kerja menggunakan metode REBA diperoleh hasil 10 (sepuluh) karyawan dengan tingkat resiko sedang dan 20 (dua puluh) karyawan  dengan tingkat resiko cidera tinggi. Kelelahan  kerja diperoleh hasil 14 (empat belas) karyawan dengan tingkat kelelahan kerja sedang   dan 16 (enam belas) karyawan demgam kelelahan kerja tinggi. Stress kerja diperoleh hasil 10 (sepuluh) orang karyawan dengan tingkat stress kerja sedang dan 20 (dua puluh tiga) karyawan mempunyai tingkat stres tinggi. Hasil uji dengan persamaan regresi Ȳ = 2.415 – 0.346X1 + 0.75X2dengan nilai signifikansi ≤  0.05 berarti pengaruh yang sangat signifikan risiko postur dan kelelahan kerja terhadap stres kerja dan menyatakan bahwa peningkatan satu unit satuan dari postur kerja akan mengurangi stress kerja sebesar 0.346 dan peningkatan satu unit tingkat kelelahan akan menambah stres kerja sebesar 0.754.

Kata kunci: gangguan musculoskeletal, stres kerja, kelelahan kerja, postur kerja, prinsip kerja ergonomi

Downloads

Published

2019-08-25