PENINGKATAN UNJUK KERJA KETEL TRADISIONAL MELALUI HEAT EXCHANGER

Authors

  • W. Rianto, Program Studi Teknik Mesin Universitas Muria Kudus Gondangmanis PO.Box 53-Bae, Kudus, telp 0291 4438229-443844, fax 0291 437198 e-mail : Riantowibowo_umk@yahoo.com

DOI:

https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.32

Abstract

Pada penelitian ini telah dilakukan upaya optimasi sistem energi pada pengolahan kedelai di industri tahu dengan penggunaan heat exchanger dengan memanfaatkan uap panas sebagai pemanas awal bagi ketel uap. Heat exchanger adalah alat penukar kalor, dengan mengalirkan dua fluida didalamnya sehingga terjadi perpindahan kalor dari fluida bersuhu tinggi ke fluida bersuhu rendah. Fluida pemanas yang masuk pada heat exchanger berasal dari pipa uap panas sedangkan fluida yang dipanaskan adalah air yang akan menuju pada ketel uap. Proses desain dan pembuatan heat exchanger tipe counter flow didasarkan atas data-data yang didapat pada sistem ketel uap di usaha pembuatan tahu di kelurahan Mejobo, kabupaten Kudus yang terdiri : suhu air masuk keterl (T1), suhu air pada ketel (T2), debit air menuju ketel uap (Qin), suhu uap hasil ketel (t1) dan tekanan uap air yang dihasilkan ketel uap (P1). Penurunan suhu uap air pada ketel memiliki hubungan yang kuat dengan panjang heat exchanger yang digunakan, dengan nilai korelasi hubungan 0,988006. Kenaikan suhu air untuk mengisi ketel uap memiliki nilai korelasi 0,998395 terhadap panjang heat exchanger.

Kata kunci : ketel uap, counter flow heat exchanger.

Downloads

Published

2012-07-03