KARAKTERISTIK CAMPURAN KARET ALAM DENGAN PET

Authors

  • Bambang Waluyo Febriantoko Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartosuro, 57102 email : bambangwf@gmail.com
  • Heri Pujiastono Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartosuro, 57102 email : bambangwf@gmail.com

DOI:

https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.335

Abstract

Bahan dasar karet dan plastik dalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai. Plastik adalah zat organik yang dihasilkan dari senyawa-senyawa dari unsur C (Karbon), H (Hidrogen), dan N (Nitrogen). Sedangkan karet dapat dihasilkan dari sumber alam maupun sintetis yang secara umum terdiri dari unsur C, dan H . Plastik mempunyai sifat mekanis yang baik, yakni kekuatan yang tinggi, dan kekakuan yang tinggi, serta tahan terhadap panas, sedangkan karet mempunyai gaya elastis yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menggabungkan plastik dengan karet supaya mendapatkan sifat yang menguntungkan dari kedua bahan yang dapat diamati secara mikro dan morphology. Dalam penelitian ini, bahan yang digunakan adalah plastik jenis PET (Polyethylene Terephthalate), NR (Natural Rubber), dan RR (Recycle Rubber). Masing-masing bahan tersebut dilakukan pencampuran yaitu antara PET dengan NR, PET dengan RR, dan NR dengan RR dengan perbandingan berat 95/5, 90/10, 80/20, 75/5, 70/30 dalam bentuk serbuk. Pembuatan spesimen uji sesuai dengan standar ASTM D 412-98a dan dilakukan dengan metode High Pressure High Temperature Sintering (HPHTS) pada suhu 160º C, tekanan 200 Mpa, dan dilakukan selama 10 menit pada masing-masing spesimen. Untuk mengetahui morphology dari masing-masing bahan dilakukan pengamatan hasil foto makro dan pengujian Scanning Electron Microscopy (SEM) yang disertai dengan EDX (Electron Dispersive Spectroscopy X-Ray). Hasil penelitian dengan pengamatan foto makro dan SEM, menunjukkan bahwa adhesi dari kedua bahan masih belum sempurna, PET belum dapat terdispersi secara merata, dan surface threatment antar bahan belum terjadi dengan baik karena masing-masing bahan kurang membasahi (wettabilitynya rendah) yang dikarenakan perbedaan temperatur leleh. Kata kunci : Karet Alam, Sintering, Daur Ulang Karet, PET

Downloads

Published

2011-07-01