PERANCANGAN MESIN PELUK (HUG MACHINE) SEBAGAI PERANGKAT TERAPI AUTISME
DOI:
https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.681Abstract
Dua dekade terakhir ini, autisme di dunia meningkat drastis. Tahun 1990 didapat 4 dari10000 kelahiran (1 : 2500). Tahun 2000 sampai 2008 menjadi 1 : 88, peningkatan hampir 30
kali lipat. Metode terapi deep pressure merupakan pemberian tekanan dengan jumlah dan
dalam waktu tertentu pada sebagian besar tubuh bagian luar secara mendalam dan merata.
Deep pressure dibangkitkan oleh stress relieving device, diantaranya hug machine. Hug
machine dapat memberikan efek ketenangan terhadap orang yang hypersensitive terhadap
stimulasi sensorik, seperti halnya pada penyandang autisme.
Di Indonesia, hug machine masih jarang karena harganya cukup mahal. Sesuai
kebutuhan, perlu dirancang dengan harga terjangkau tanpa mengurangi kualitas. Fase proses
perancangan, yaitu: (1) definisi proyek, perencanaan proyek, dan penyusunan spesifikasi
teknis produk, (2) perancangan konsep produk, (3) perancangan pemberian bentuk
(embodiment) produk, dan (4) penyusunan dokumen untuk pembuatan produk.     Â
Model rancangan hug machine berawal dari konsep squeeze machine posisi pemakaian
tengkurap, deep pressure dari dinding berbentuk V. Rancangan hug machine posisi pemakaian
posisi tidur telentang, deep pressure dari tiga lengan, yaitu pada: (1) tangan dan badan, (2)
pinggul dan paha, dan (3) kaki bagian bawah. Untuk anak usia di bawah 8 – 9 tahun, deep
pressure 30 – 40 psi dalam waktu 15 – 45 menit. Pada akhir proses perancangan didapat
beberapa dokumen sebagai dasar untuk pembuatan prototipe, yaitu: (1) gambar layout, (2)
gambar assembly, (3) gambar detail elemen, dan (4) bill of materials. Â
Kata kunci: autisme, deep pressure, hug machine, perancangan.
Downloads
Issue
Section
Articles