RANCANGAN MODEL PENGELOLAAN, OPERASI DAN PEMELIHARAAN PADA PLTMH CINTA MEKAR OLEH KOPERASI MEKAR SARI DI KABUPATEN SUBANG PROVINSI JAWA BARAT

Authors

  • Eko Ariyanto Program Studi Diploma III Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, SH, Tembalang Semarang
  • Didik Eko Budi Santoso Program Magister Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, UNISSULA Semarang Jl. Kaligawe Km.4 Semarang 50112

DOI:

https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.692

Abstract

PLTMH  Cinta Mekar  di  Subang  Jawa  Barat,  menghasilkan  energi  listrik  100  kW,  dengan
mengambil debit air   1.100  l / detik dari  Sungai Ciasem. Pengelolaan PLTMH ini dilakukan
oleh Koperasi Mekar Sari    secara mandiri untuk menjamin  kontinuitas out put  energi  listrik
yang dijual ke PLN, dengan operasi dan pemeliharaan   yang  baik.   Saat  ini pengelolaan di
PLTMH  Cinta Mekar  dipandang  memiliki  kelemahan  dalam  optimalisasi  dampak  ekonomi.
Energi  listrik yang dihasilkan saat dijual ke PLN dihargai   Rp 520,- per kWh, sehingga    tiap
bulan hanya ada pemasukan Rp 31.200.000,-.  Hal ini jelas belum mampu menghasilkan harga
jual energi  listrik yang ekonomis, mengingat  ada peluang untuk menjual dengan harga yang
lebih. Sebuah  rancangan model pengelolaan dibuat dengan harapan memberi peluang untuk
menjual  energi  listrik  yang  akan menghasilkan  pemasukan  lebih  sekaligus memberi  dampak
langsung dan  tidak  langsung ekonomi ke masyarakat. Dengan rancangan model pengelolaan
baru, Koperasi Mekar Sari sebagai pengelola langsung menjual  energi listrik yang dihasilkan
PLTMH Cinta Mekar   ke masyarakat, dengan harga Rp 550,- per kWh,  sehingga  tiap bulan
diperoleh  pemasukan  Rp  33.000.000,-.    Ini  berarti  ada  kenaikan  pemasukan  sebesar  Rp
1.800.000,-.  tiap bulan. Di samping  itu, masyarakat pun diuntungkan dengan harga  tersebut,
sebab  masyarakat selama ini membeli harga energi listrik ke PLN Rp 585,- per kWh.

Kata kunci :  Model Pengelolaan,  Operasi  dan Pemeliharaan,  Harga Jual  per kWh