HUBUNGAN PEKERJAAN TEMPAT TINGGAL DENGAN TINGKAT KEMATANGAN KATARAK

Authors

  • Didik Wahyudi STIKES Widya Husada Semarang Jl. Subali Raya No. 12 Krapyak, Semarang 50244
  • Rinayati Rinayati STIKES Widya Husada Semarang Jl. Subali Raya No. 12 Krapyak, Semarang 50244
  • Ambar Dwi Erawati STIKES Widya Husada Semarang Jl. Subali Raya No. 12 Krapyak, Semarang 50244

DOI:

https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.705

Abstract

Tingginya angka kebutaan di Indonesia mencapai 1,4% merupakan angka tertinggi di
wilayah regional asia tenggara, penyabab utamanya katarak, salah satu jenis katarak
adalah  katarak  senilis  yang  terbagi  dalam  empat  tingkatan  yaitu  insipien,  imatur,
matur,  hipermatur.  Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  hubungan
pekrjaan,  tempat  tinggal,    konsumsi  zat  gizi  dengan  tingkat  kematangan  katarak  .
Jenis  penelitian  ini  adalah  cross  sectional,  populasi  adalah  penderita  katarak  517
diambil  sampel  sebanyak  89  orang  secara  simple  random sampling  yang  sesuai
dengan  kriteria  inklusi.  Analisa  data  memakai  uji  Chi  Square(  X
2
)  dan  dilanjutkan
dengan  koefisien  kotingensi  dengan  tingkat  kepercayaan  95%.  Hasil  penelitian
menunjukkan  persentase  tertinggi  penderita  katarak  senilis  adalah pekerja  lapangan
(65%), bertempat  tinggal  di  dataran  rendah  (61%). Terdapat  hubungan  pekrjaan
dengan  tingkat  kematangan  katarak  senilis,    ada  hubungan tempat  tinggal dengan
tingkat  kematangan  katarak  senilis.   Disarankan  untuk  penyebar  luasan  informasi
kepada  masyarakat  khususnya  lansia  mengenai,  pekrjaan,  tempat  tinggal  yang
berhubungan dengan tingkat kematangan katarak senilis

Kata kunci  :  Pekerjaan, tempat tinggal, katarak senilis

Downloads