Investigasi Eksperimental Kekuatan Dielektrik Isolator pada Saluran Transmisi 150 kV Koto Panjang – Payakumbuh

Authors

  • Magvira Apriliana Azzahra Institut Teknologi Padang

DOI:

https://doi.org/10.36499/psnst.v12i1.7205

Keywords:

eksperimen, flashover, kontaminan

Abstract

Saluran transmisi 150 kV Koto Panjang – Payakumbuh memiliki panjang saluran 86 km dengan jumlah menara 248, diantaranya terdapat 63% tower pada lingkungan perbukitan dengan jumlah flashover 82%, 20% tower berada di lingkungan sawah dengan jumlah flashover 16%, dan 16% tower terletak di lingkungan gurun dengan jumlah flashover 2%. Posisi tower biasanya berpengaruh terhadap flashover yang terjadi pada isolator. Selain itu faktor lain yang mempengaruhi terjadinya flashover pada isolator adalah aktivitas petir yang tinggi, tahanan kaki menara yang besar, panjang span dan panjang gap arching horn yang berbeda-beda, serta kondisi lingkungan sekitar isolator yang menyebabkan kontaminasi pada permukaan isolator. Lapisan kontaminan di permukaan isolator disebabkan oleh polutan yang berterbangan di udara dimana lapisan tersebut dapat berubah menjadi konduktor apabila terkena kelembaban, hujan, dan kabut. Hal tersebut merupakan langkah awal terciptanya flashover pada permukaan isolator. Untuk meminimalisir terjadinya flashover maka dapat dilakukan analisa tentang jenis kontaminan yang terdapat pada permukaan isolator. Analisa yang dilakukan yaitu menguji nilai kekuatan dielektrik pada isolator. Hasil pengujian menunjukan bahwa lumut merupakan kontaminan pada permukaan isolator yang mengakibatkan isolator mudah terkena flashover yang dibuktikan dengan terjadinya flashover sebelum mencapai BIL. Berdasarkan hasil pengujian pada gambar dapat dilihat bahwa kekuatan dielektrik isolator berkurang sebesar 83,73%. Pada saat pengujian XRD didapatkan kandungan kontaminan yang mengandung Silicon Oxide dengan score 26 jadi kandungan kontaminan berpengaruh terhadap terjadinya penurunan kekuatan dielektrik isolator.

Downloads

Published

2022-12-01