Perbandingan Kinerja Struktur Dinding Tertanam Menggunakan Sistem Kantilever, Penunjang Angkur, dan Relieving Platform Terhadap Kedalaman Galian, Muka Air, serta Kondisi Tanah

Authors

  • Suwarno Suwarno Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
  • Syahrul Fakhri Ramadhan ITS

DOI:

https://doi.org/10.36499/psnst.v12i1.7233

Keywords:

embedded-walls, dinding tertanam, kantilever, angkur, relieving platform

Abstract

Dinding tertanam (embedded walls) adalah struktur penahan tanah dimana stabilitasnya sebagian atau seluruhnya diperoleh dari tahanan pasif tanah yang terletak di bawah dasar galian (SNI 8460:2017). Secara sederhana sistem struktur embedded walls dapat diklasifikasi-kan menjadi tiga tipe, yaitu: sistem kantilever, sistem penunjang, dan sistem relieving platform. Penelitian ini berfokus pada perbandingan kinerja sistem struktur embedded walls yang menggunakan tiga sistem struktur tersebut terhadap kedalaman galian, muka air, serta kondisi tanahnya. Penelitian ini dimulai dengan penentuan variabel penelitian, kemudian dilanjutkan dengan pemodelan dan analisis menggunakan metode beam-column (elasto-plastic non-linear analysis dengan program bantu Geo5). Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa sistem relieving platform memberikan kinerja rasio panjang total dibanding kedalaman galian (HT/H) paling optimal, kemudian disusul sistem penunjang angkur, dan terakhir sistem kantilever; sedangkan sistem penunjang angkur memberikan kinerja momen optimum (Mpred) paling kecil sehingga lebih disukai dibanding sistem relieving platform dan kantilever. Stabilitas keseluruhan berbanding terbalik terhadap kedalaman galian dengan tren cenderung berbentuk polinomial untuk semua kondisi tanah dan muka air, sedangkan stabilitas dasar galian berbanding lurus dengan tren yang sama.

Author Biography

Suwarno Suwarno, Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya

Civil Enggineering

Downloads

Published

2022-12-01