Pemanfaatan Satelit Lapan-A3 untuk Pemantauan Bencana Alam
DOI:
https://doi.org/10.36499/psnst.v12i1.7263Keywords:
LAPAN-A3, Bencana alam, nadir pointing, multispektralAbstract
Sangat penting untuki Indonesia sebagai negara yang rawan bencana untuk memiliki citra satelit sendiri untuk digunakan dalam pemantauan kebencanaan Indonesia. Data satelit LAPAN-A3 telah dipelajari untuk pengamatan bumi dan dapat dimanfaatkan salah satunya untuk pemantauan bencana alam. Dengan ketinggian satelit di orbit rendah  dan memiliki swath sebesar 120 kilometer, secara teoritis kamera multispektral satelit LAPAN-A3 memiliki revisit time sebesar 21 hari. Satelit ini membawa sensor multispektral push-broom yang dapat merekam permukaan bumi pada spektrum visible inframerah dan NIR iinframerah dekat. Diluncurkan pada Juni 2016, belum banyak publikasi terkait penggunaan data multispektral LAPAN-A3. Makalah ini bertujuan untuk memaparkan pemanfaatan citra multispektral satelit LAPAN-A3 dalam memantau kebencanaan. Mode operasi yang digunakan untuk memantau bencana dilakukan dengan mode nadir pointing dan off nadir pointing. Hasil memunjukkan satelit LAPAN-A3 telah berhasil mengakuisisi data-data daerah yang mengalami bencana alam salah satunya Erupsi Krakatau dan Bencana di Palu