STUDI METALOGRAFI HASIL PENGELASAN SPOT WELDING TIPE KONVENSIONAL DAN PENAMBAHAN GAS ARGON
DOI:
https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.732Abstract
Pengelasan tipe spot welding merupakan metode penyambungan yang sangat familiar dimanufaktur otomotif. Pada umumnya proses spot welding hanya menggunakan hambatan panas
untuk proses penyambungannya tanpa menggunakan gas apapun. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui besarnya pengaruh penggunaan gas Argon pengelasan spot welding konvensional dan
terhadap perubahan metalografi sambungan logam. Adapun material yang digunakan aluminium
dengan ketebalan 1mm. Pengelasan dilakukan dengan menggunakan mesin spot welding krisbow
tipe DN-16-1, dengan varisi arus pengelasan 3608 A, 4441 A dan 5021 A, dan variasi waktu
pengelasan 2,5 dt, 3,5 dt dan 4,5 dt. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian komposisi kimia
dan pengujian struktur mikro. Hasil penelitian menunjukkan untuk pengujian komposisi kimia
didapat bahwa logam yang digunakan dalam penelitian adalah aluminium murni (Al=99,55%)
sedangkan dari hasil pengujian struktur mikro menunjukkan bahwa untuk pengelasan
konvensional diameter nugget yang dihasilkan untuk arus 3608 A dan waktu 2,5 dt = 1,4 mm, arus
4441 A dan waktu 3,5 dt = 2 mm, arus 5021 A dan waktu 4,5 dt = 2,6 mm sedangkan pengelasan
dengan penambahan gas Argon, diameter nugget yang dihasilkan untuk arus 3608 A dan waktu
2,5 dt = 1,6 mm, arus 4441 A dan waktu 3,5 dt = 2,1 mm, arus 5021 A dan waktu 4,5 dt = 2,7 mm
sehingga dari data diatas menunjukkan bahwa semakin besar arus dan waktu pengelasan yang
digunakan maka diameter nugget yang dihasilkan semakin besar dan porositas yang ditimbulkan
semakin kecil.
Kata kunci: spot welding, uji komposisi kimia, uji strutur mikro
Downloads
Issue
Section
Articles