PENGEMBANGAN MATERIAL SEMEN BERBAHAN DASAR INSINERASI LIMBAH RUMAH SAKIT DENGAN TEKNOLOGI HIDROTERMAL
DOI:
https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.747Abstract
Abu berat (bottom ash) hasil pembakaran incinerator limbah rumah sakit digunakan sebagaimaterial semen, bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dalam pembuatan semen. Abu hasil
insinerasi diuji dengan XRF (X-Ray Fluorescence) dan XRD (X-Ray Diffraction) untuk
mengetahui kandungan unsur logam dan fasa-fasa yang terbentuk di dalamnya. Hasil XRD
menunjukkan fasa utama yang terbentuk antara lain Calcite (CaCO3), Quartz (SiO2), Halite
(NaCl), Calcium Titanate (CaTiO3), Gehlenite (Ca2Al2SiO7) dan Aluminate (Al2O3). Adapun
besar kandungan logam yang menunjang dalam pembuatan semen berdasarkan hasil XRF
adalah Ca 46%, Si 8,21%, Al 1,8%, dan S 1,5% sehingga memungkinkan untuk digunakan
sebagai material semen. Hasil uji AAS (Atomic Absorption Spectroscopy) menunjukkan nilai
pelepasan unsur Pb dari abu sebesar 2,89 ppm sehingga termasuk aman untuk lingkungan
dimana nilai maksimal dari Kementerian Lingkungan Hidup adalah 5 ppm. Pengujian
hidrotermal dengan larutan NaOH dan KOH dengan konsentrasi 2M dilakukan untuk
mempromosikan terbentuknya fasa semen di dalam abu untuk menambah nilai kekuatan
semen. Abu dan semen dicampur air dengan perbandingan air/pengikat 0,5. Didapat bahwa
komposisi semen-abu 90%-10%, 70%-30%, maupun 50%-50% memiliki nilai kekuatan yang
cukup baik.
Kata kunci: limbah rumah sakit, abu berat, hidrotermal, bahan semen
Downloads
Issue
Section
Articles