EFEK METHANOL KADAR RENDAH TERHADAP EFISIENSI THERMAL MESIN DIESEL INJEKSI LANGSUNG DENGAN SISTEM HOT EGR MENGGUNAKAN CAMPURAN BAHAN BAKAR BIOSOLAR DAN JATROPHA

Authors

  • Yafid Effendi Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang 50239
  • Syaiful Syaiful Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang 50239

DOI:

https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.754

Abstract

Salah satu jenis mesin kendaraan bermotor yang sangat sesuai untuk transportasi dan kendaraan alat berat adalah mesin diesel, karena efisiensi pembakaran yang tinggi, kehandalan, fleksibilitas bahan bakar, dan rendahnya konsumsi bahan bakar membuat diesel banyak digunakan di beberapa Negara. Bahan bakar diesel merupakan bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui karena terbentuknya membutuhkan waktu berjuta-juta tahun lamanya. Campuran metanol dan jatropha digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Penelitian ini mempelajari pengaruh campuran metanol kadar rendah terhadap efisiensi thermal pada mesin diesel Isuzu 4JB1 injeksi langsung dengan sistem Hot EGR (Exhaust Gas Recirculation) menggunakan campuran bahan bakar Diesel EURO II dan jatropha. Metanol yang digunakan mempunyai kadar air 24,88% berbasis volume. Rasio campuran solar, metanol dan jatropha yang digunakan adalah D85M5J10, D80M10J10, D75M15J10. Bukaan EGR divariasikan dari 0 sampai 100%. Pengujian dilakukan pada putaran konstan 2000 rpm dan diberi beban dari 25%, 50%,75% dan 100%. Sebuah dynamometer merk dynamite Land & Sea digunakan untuk mengukur daya mesin yang digunakan untuk menghitung efisiensi thermal. Hasil eksperimen menunjukkan Pada variasi EGR terhadap beban untuk bahan bakar D100, D85M5J10, D80M10J10 dan D75M15J10 untuk beban 100%, Nilai brake thermal efficiency menurun sebesar 3,98% EGR 100%, 9,63 EGR 75%, 11,53% EGR 100% dan Penurunan tertinggi terjadi pada D75M15J10 sebesar 13,84 pada EGR 100%. Sedangkan Pada variasi bahan bakar terhadap beban untuk campuran bahan bakar D85M5J10, D80M10J10 dan D75M15J10, nilai brake thermal efficiency meningkat dibandingkan bahan bakar D100 dikarenakan tingginya konsentrasi O2 pada metanol. Pada EGR 0% meningkat 13,83 D80M10J10, EGR 25% 17,68% D75M15J10, EGR 50% 11,72% D80M10J10, EGR 75% 11,8% D80M10J10 dan EGR 100% 6,44% D85M5J10 dan kenaikan tertinggi terjadi pada EGR 25% sebesar 17,68% D75M15J10.
Kata kunci: Efisiensi thermal, EGR, metanol, jatropha

Downloads