PEMETAAN PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KELUARAN PRODUK HASIL PERANCANGAN PEMUTIH BERAS MEKANIK MENGGUNAKAN METODE BIPLOT
DOI:
https://doi.org/10.36499/psnst.v1i1.77Abstract
Beras dengan penampilan bagus mempunyai standar harga yang lebih tinggi dibandingkandengan beras buruk. Dengan adanya selisih harga tersebut ada upaya yang dilakukan
pedagang untuk menaikkan harga beras penampilan buruk ke beras penampilan bagus, yaitu
dengan menggunakan pemutih dari zat kimia. Hal ini tentu saja sangat berakibat buruk bagi
kesehatan konsumen. Pada penelitian sebelumnya, telah berhasil dibuat alat pemutih beras
mekanik yang menggunakan tenaga penggerak dari penggiling beras atau Rice Milling Unit
(RMU). Hasil giling beras menunjukkan bahwa gabah berpenampilan buruk, yang biasanya
menghasilnya beras buruk mampu menjadi beras dengan penampilan bagus, dan proses
penggilingan menjadi lebih singkat. Beras hasil giling produk pemutih beras mekanik, yang
dinamai beras uji coba terbukti mampu bersaing dengan varietas yang lain, yaitu Rojolele, C4,
Membramo, IR, 64, Menthik Wangi. Disini disajikan batasan atribut yang mempengaruhi
konsumen berpindah dari satu varietas satu ke varietas yang lain adalah harga,
jenis/fanatisme, kemasan produk, tampilan, kepulenan dan unsur-unsur yang ada dalam beras.
Pemetaan persepsi konsumen menggunakan metode Biplot, menunjukkan peringkat yang stabil
dari tiga bulan terakhir yaitu peringkat lima. Hal ini menunjukkan peningkatan performansi
beras buruk menjadi lebih bagus yang cukup signifikan.
Kata kunci: beras, biplot, konsumen, performansi, varietas.
Downloads
Published
2012-07-03
Issue
Section
Articles