RESPON PERTUMBUHAN IPOMOEA REPTANS PADA MEDIA TANAM (TANAH DAN AIR) TERHADAP PENCEMAR TIMBAL (Pb) DAN TEMBAGA (Cu)
DOI:
https://doi.org/10.36499/psnst.v13i1.9679Keywords:
Kangkung darat, logam berat, manajemen lingkungan, pencemaranAbstract
Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber daya melimpah yang bersumber dari hayati maupun non-hayati. Pesatnya kegiatan pembangunan dan industri juga memiliki dampak yang kurang baik terhadap kualitas lingkungan, salah satunya yaitu limbah logam berat. Di antara banyaknya logam berat yang mencemari perairan dan tanah, logam timbal (Pb) dan tembaga (Cu) merupakan dua jenis logam yang banyak ditemukan. Adanya pencemaran logam dapat merusak ekosistem pada lingkungan dan dapat membahayakan kesehatan manusia. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak pencemaran logam berat yaitu dengan melakukan fitoremediasi. Salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan Ipomoea reptans (kangkung darat) karena mudah beradaptasi dan memiliki waktu panen yang cepat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan tanaman kangkung darat pada media tanam tanah dan air yang tercemar logam Pb dan Cu. Metode yang digunakan yaitu eksperimental. Hasil penelitian menunjukan bahwa media tanah yang tercemar logam Pb dan Cu dengan konsentrasi yang tinggi, tanaman yang dihasilkan menjadi lebih pendek dengan jumlah daun yang sedikit. Hasil yang serupa juga terjadi pada media air yang tercemar Cu dan Pb + Cu. Perlakuan logam pencemar Pb, sampai hari pengamatan terakhir I. reptans mampu tumbuh dengan baik. Tumbuhan I. reptans dapat menjadi rekomendasi untuk fitoremediasi pada lingkungan media air tercemar logam Pb.Downloads
Published
2023-11-06
Issue
Section
Articles