PENERAPAN KOMBINASI SISTEM ANAEROBIK-AIROBIK PADA IPAL PABRIK TAHU DI KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG
DOI:
https://doi.org/10.36499/psnst.v13i1.9692Keywords:
IPAL, Industri Pabrik Tahu, Sistem Anaerob- Aerob.Abstract
Industri tahu merupakan industri rumahan, di mana proses produksi pada umummnya menggunakan metode tradisional. Proses produksi pembuatan tahu menghasilkan limbah cair organik biodegradable dalam jumlah cukup besar. Tujuan penelitian ini adalah menerapkan teknologi sistem anaerobik-Airobik dalam perencanaan IPAL pada pabrik tahu guna menurunkan beban pencemaran yang dihasilkan oleh proses produksi, agar limbah cair yang keluar dari IPAL aman terhadap lingkungan. Metode yang digunakan adalah melakukan estimasi besarnya limbah cair yang dihasilkan dalam proses produksi tahu, memastikan kecukupan lahan untuk lokasi IPAL. Hasil dari penelitian adalah analisa dan gambar perencanan Instalasi pengolahan limbah (IPAL) pada pabrik tahu yang memmerlukan beberapa tahapan pengolahan antara lain; bak pemisah minyak, bak ekualisasi, bak anaerobik, bak aerobik yang dilengkapi biofilter, serta bak penjernih. Bak pemisah minyak berfungsi untuk saponifikasi, bak ekualisasi mampu menurunkan kadar TSS, bak anaerobik memiliki efisiensi sebesar 75 %, bak aerobik memiliki efisiensi 95 %, serta bak penjernih yang dilengkapi dengan pompa sirkulasi lumpur. Estimasi anggara pembuatan IPAL dengan penerapan kombnasi sistem Anaeron-Aerob membutuhkan sekitar Rp. 65.500.000,- yang memerlukan luas lahan 54.00 m2 atau 6.0 m x 9.0 m.