PIROLISIS LIMBAH SEREH DAPUR (Cymbopogon Citratus) SEBAGAI ASAP CAIR BERPOTENSI PENGAWET MAKANAN

Authors

  • Tsaniyatul Fitriyah
  • Rita Dwi Ratnani Universitas Wahid Hasyim
  • Irma Sulistyo
  • Laeli Kurniasari
  • Vivi Nurin Shofiyana

DOI:

https://doi.org/10.36499/psnst.v13i1.9786

Abstract


Asap cair (liquid smoke) merupakan hasil samping dari proses karbonisasi (pengarangan) atau pembakaran bahan berlignoselulosa dengan udara terbatas (pirolisis) yang melibatkan reaksi dekomposisi karena pengaruh panas, dan kondensasi/pengembunan asap menjadi bentuk cairan. Daun sereh merupakan limbah yang jarang digunakan dan banyak  di wilayah Indonesia, karena tanaman sereh dalam 3 hari sudah kering sehingga sudah tidak bisa dimanfaatkan. Limbah daun sereh berpotensi untuk diolah menjadi asap cair karena memiliki kandungan fenol yang berpotensi sebagai pengawet makanan. Asap cair selain berfungsi untuk memberikan rasa asap pada suatu produk pangan juga berfungsi sebagai pengawet pada makanan. Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas asap cair dari sereh dapur dengan cara pirolisis pada bagian bonggol maupun daunnya. Penelitian ini menggunakan variabel perubahan waktu (60, 90, 120, 150, 180 menit) dan suhu (300, 350, 400, 450 oC). Parameter yang diujikan   adalah volume, pH, indeks bias, densitas. Hasil optimal asap cair yang diperoleh yaitu bonggol pada waktu 1 jam dan suhu 350 °C dengan hasil volume sebanyak 220 mL, pH 4, Densitas 1,0108 dan indeks bias 1,3444. Asap cair daun sereh memperoleh hasil optimum pada waktu 2 jam dan suhu 400 °C dengan hasil volume sebanyak 179 mL, pH 4, Densitas 1,0101 dan indeks bias 1,3429. Asap cair bersifat asam dibuktikan dengan pH 4 sehingga berpotensi sebagai pengawet makanan yang ramah lingkungan.

 

Kata kunci: Asap Cair, Pirolisis, Sereh Dapur

Downloads

Published

2023-11-06