Deviation Article 1320 against BW to provide legal protection in the agreement for Online Transportation
DOI:
https://doi.org/10.31942/jqi.v15i2.7456Abstract
Article 1320 Boergerlijk Wetboek (BW) is the rule that gives signs an agreement validity that one of them stated that legal capacity as term of agreement In the theory, violation of the terms of this agreement may be canceled so achievements can still be implemented as long as there is no objection from the parties that incapacity to act in law. Problems of research not on whether or not the substance of the article May 1320 has been broken but the problem is the substance of the article into the text without meaning because the terms have been violated in the service agreement transport online, because maintaining legal capacity as agreement terms thus distancing the child from legal protection, especially in the transport agreement online. The research is the research of doctrinal. Based on the results of research on school-age children almost entirely using transportation services online by cellphone them
References
Abreu, Alice G & Greenstein, Richard K. (2015). The rule of Law As a Law of Standars: Interpreting the Internal Revenue Code. Duke Law Journal Online. 64 (Jan) 53
AM, Muhammad As Ari. (2017) Rekonstruksi Aturan Kecakapan Bertindak sebagai Syarat Sah Perjanjian Menabung bagi Anak di Bank. Disertasi Program Doktor Ilmu Hukum Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
AM, Muhammad As Ari. (2018) Perlindungan Hukum terhadap Perjanjian Jasa transportasi Online. Jurnal Islamic Business Law Review. 1 (1) 1
AM, Muhammad As Ari. (2015). Relevansi Kecakapan Bertindak (Bekwaam) sebagai Syarat Sah Perjanjian dalam Perjanjian Menabung di Bank. Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum Qistie. 8(2) 166.
AM, Muhammad As Ari. AM. (2017). Relevance of Legal Capacity as Legitimate Terms of Agreement of Saving for Child in the Bank. Jurnal Pandecta. 12 (1) 21
Budi Hardiman, F. (2004). Kritik Ideologi: Menyingkap Pengetahuan Berrsama. Yogyakarta: Jurgen Habermas
Dimyati, Khudzaifah., Absori., Wardiono, Kelik. (2017). Morality and law: Critics Upon H.L.A. Hart’s Moral Paradigm Epistemology Basis Based on Prophetic Paradigm. Jurnal Dinamika Hukum. 17 (1) 25
Fadhillah.(2007). Refleksi terhadap Makna Keadilan sebagai Fairness Menurut John Rawls dalam Perspektif Keindonesiaan. Jurnal Madani. 2(1)35
Freddy, Anthon. (2005). Semiotika Hukum Dari Dekonstruksi Teks Menuju Progresivitas Makna. Bandung: Refika Aditama.
Hadiwijoyo,Harun. (1980). Seri Sejarah Filsafat Barat 2. Yogyakarta: Kanisus,
Hakim G, Abdul. (1988). Nusantara Politik Hukum Indonesia, Cet. I, Jakarta: YLBHI.
Hanim, Latifa. (2011). Pengaruh Perkembangan Teknologi Informasi terhadap Keabsahan Perjanjian dalam Perdagangan Secara Elektronik (Ecommerce) di Era Globalisasi, Jurnal Dinamika Hukum. 11 .59
Harefa, Beniharmoni. (2016). Kapita Selekta Perlindungan Hukum bagi Anak. Yogyakarta: Deepublish Publisher.
Harris, J.W.(1980). Legal Philosophy. London: Butterworths.
Iskandar, Pranoto dan Junadi,Yudi. (2011). Memahami Hukum di Indonesia:Sebuah Korelasi antara Politik, Filsafat dan Globaliisasi. Cinjur: IMR Press.
Kusumaatmadja, Mochtar. (1987). Fungsi dan perkembangan Hukum dalam Pembangunan Nasional. Bandung: Bina Cipta,
M Arief Mansur, Dikdik & Gultom, Elistris. (2005). Cyber Law: Aspek Hukum Teknologi Informasi. Bandung: Refika Adiatama.
Meierhentich, Jens. (2008). The Legacies of Law: Long Run Consequences og Legal Development in South Africa, Cambridge: Cambridge University Press
Mertokusumo, Sudikno dan Pitlo. (2013). Bab-bab Tentang Penemuan Hukum. Bandung : PT. Citra Aditya.
Nawawi Arief, Barda. (2005). Pembaharuan Hukum Pidana dalam Perspektif Kajian Perbandingan, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Pasiak, Taufiq. (2004). Revolusi IQ/EQ/SQ(antara Neurosains dan Alquran), Bandung: Mizan.
Pramono, Nindyo. (2010). Problematika Putusan Hakim dalam Perkara Pembatalan Perjanjian. Jurnal Mimbar Hukum. 22(2) 224.
Prasetyo, Teguh. (2016). Kejahatan Pertambangan dalam Perspektif Keadilan Bermartabat. Jurnal Perspeektif Hukum. 21 (1) 25
Rahardjo, Satjipto. (1986). Hukum dan Masyarakat, Bandung: Angkasa.
Rahman, Taufiq El., Innaka, R.A. Antari., Hernawan, Ari., Darmini, Ninik., Dewi, Murti Pramuwardhani. (2011). Asas Kebebasan Berkontrak dan Asas Kepribadian dalam Kontrak-kontrak Outsourcing. Jurnal Mimbar Hukum 23(3) 583
Rasjidi dan Rasjidi, Thania. (2004). Dasar-dasar Filsafat dan Teori Hukum. Bandung: PT. Citra Aditya.
Rinaldi, Yanis. (2015). Concept of Justice in The Management of Natural Resources, Jurnal Dinamika Hukum. 15 (1) 26
Samekto, F.X. Adji. (2005). Studi Hukum Kritis. Kritik terhadap Hukum Modern. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Sarmadi, A. Sukris.(2012). Membebaskan Positivisme Hukum ke Ranah Hukum Progresif (studi Pembacaan Teks Hukum bagi Penegak Hukum). Jurnal Dinamika Hukum. 12 (2) 331
Setyowati, Erni. (2007). Panduan Bantuan Hukum di Indonesia: Pedoman anda Memahami dan Menyelesaikan Masalah hukum, cetakan kedua, Jakarta: YLBHI.
Suherman, Ade Maman. (2004). Pengantar Perbandingan sistem Hukum. Jakarta: Raja Grafindo
Susanto, Anthon Freddy. (2005). Semiotika Hukum Dari Dekonstruksi Teks Menuju Progresivitas Makna. Bandung: Refika Aditama.
Tanya, Bernard L. (2010). Teori Hukum: Strategi Tertib Hukum Manusia Lintas Ruang dan Generasi. Yogyakarta: Genta Publishing
Tebbit, Mark. (2005). Philosphy of Law: An Introduction, London: Routledge
Wahid, Marzuki dan Rumadi. (2001). Fiqh Madzhab Negara: Kritik Atas Politik Hukum Islam, Edisi Revisi, Cetakan I, Yogyakarta: Penerbit LKiS.
Wahyudi, Setya. (2009). Penegakan Peradilan Pidana Anak dengan Pendekatan Hukum Progresif dalam Rangka Perlindungan Anak. Jurnal Dinamika Hukum. 9(1) 31
Wignjosoebroto, Soetandyo. (2002). Hukum: Paradigm Metode dan Dinamika Masalahnya. Jakarta: Elsam-Huma.
Zulkarnain, Iskandar. (2018). Teori Keadilan: “Pengaruh Pemikiran Etika Aristoteles kepada Sistem etika Ibn Miskawaihâ€. Jurnal Madani. 1(1) 144