KOMUNIKASI KESEHATAN DI ERA DIGITAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA-Kawasan Perbatasan Republik Indonesia-Republica Democratica de Timor Leste

Abstract

Pelayanan kesehatan merupakan hak asasi bagi setiap warga negara yang wajib disediakan oleh pemerintah sebagai penyelenggara  pmerintahan dan negara sesuai amanat Undang-undang Dasar negara Republik Indonesia tahun 1945 (UUD 1945) termasuk pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak.Pelayanan kesehatan ibu meliputi pelayanan antenatal,melahirkan dan nifas.Sedangkan pelayanan anak meliputi pelayanan bayi baru lahir,bayi dan balita.Di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) pada lima tahun terakhir Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA) sangat fluktuatif. Hal ini menggambarkan bahwa derajat kesehatan Kabupaten TTU memerlukan pembenahan secara menyeluruh dari seluruh aspek yang terkait di dalamnya. Salah satu hal yang dapat dilakukan dalam menekan AKI, AKB dan AKABA adalah dengan meningkatkan komunikasi kesehatan karena komunikasi kesehatan ini menjadi bagian dari komunikasi antar manusia yang berfokus pada bagaimana seorang individu dalam suatu kelompok atau masyarakat menghadapi isu-isu yang berhubungan dengan kesehatan serta berupaya untuk menjaga kesehatannya.Dengan berkembangnya teknologi maka komunikasi kesehatan di era digital saat ini lebih banyak menggunakan internet.Komunikasi kesehatan yang biasanya dilakukan secara konvensional bergeser menjadi komunikasi kesehatan dengan menggunakan jejaring media sosial seperti whatsApp, facebook, instagram dan sebagainya. Komunikasi kesehatan di era digital ini lebih efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak sehingga dapat merubah perilaku seorang ibu dalam mengakses layanan kesehatan yang tersedia.Di Kabupaten TTU yang  merupakan kabupaten yang berada di kawasan perbatasan Indonesia-Timor Leste jenis komunikasi kesehatan di era digital ini memiliki tantangan tersendiri dalam implementasinya karena beberapa aspek antara lain kualitas sumber daya manusia,keterbatasan sarana infrastruktur,kondisi geografis,budaya dan kondisi sosial lainnya. 

Kata kunci: Komunikasi kesehatan digital,pelayanan kesehatan