NEGARA DAN ANCAMAN TRANS NATIONAL ORGANIZED CRIME DI WILAYAH PERBATASAN
Abstract
Artikel ini membahas tentang Potensi ancaman di wilayah perbatasan tidak terlepas dari dinamika lingkungan strategis global, regional mapun nasional. Dihadapkan dengan dinamika lingkungan strategis global, regional maupun nasional, potensi munculnya transnational organized crime di wilayah perbatasan relatif cukup tinggi sehingga diperlukan sinergitas dan peran aktif seluruh pemangku kepentingan. Pada tataran nasional Indonesia masih menghadapi masalah perbatasan negara yang sampai saat ini belum selesai, baik batas darat maupun batas laut, masih eksisnya kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Papua yang terus mengangkat isu Papua Merdeka, dan terjadinya pelanggaran wilayah laut dan udara, terutama di sekitar Blok Ambalat dan Laut Arafura.  Masalah lain yang juga sangat memprihatinkan adalah terjadinya degradasi pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila, utamanya di kalangan generasi muda, sistem politik nasional yang belum mampu menghasilkan kader-kader pemimpin bangsa yang kapabel dan kredibel, terjadinya pelemahan ekonomi nasional yang ditandai dengan semakin besarnya defisit neraca perdagangan, menurunnya cadangan devisa dan nilai tukar rupiah secara cukup tajam, terjadinya bencana alam di berbagai daerah, semakin meningkatnya kasus penyalahgunaan narkoba, meningkatnya kejahatan kerah putih, masih maraknya korupsi, munculnya radikalisme, khususnya di lingkungan institusi pendidikan (tinggi), aksi-aksi terorisme yang semakin meningkat kuantitas maupun kualitasnya dan maraknya ujaran kebencian yang menimbulkan segmentasi di masyarakat dan dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
Kata Kunci: Negara, Ancaman TOC, wilayah Perbatasan