Pandemi Covid-19 dan Tantangan Implementasi Kebijakan Global Bidang Kesehatan: Studi Kasus Indonesia
Abstract
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization; WHO) merupakan
organisasi pemegang otoritas tunggal dalam bidang kesehatan sedunia. Sesuai konstitusi
WHO, untuk semua hal yang berkaitan dengan kesehatan semua negara anggota wajib
mengikuti kebijakan WHO. Dalam penanganan pandemi covid-19, WHO telah
mengeluarkan banyak kebijakan (berupa puluhan pedoman atau panduan) hingga hal-hal
yang bersifat teknis kedokteran, perawatan, pengobatan, dan pencegahan. Semua negara
wajib sepenuhnya mematuhi kebijakan tersebut.
Sekalipun telah dikeluarkan banyak pedoman dan panduan, fakta menunjukkan
banyak negara / pemerintahan gamang dalam menangani pandemi baru tersebut. Negara
maju maupun negara berkembang sama-sama kewalahan. Pertambahan jumlah penderita
dalam sehari bisa mencapai puluhan ribu. Korban yang meninggal di beberapa negara
ada yang mencapai belasan ribu dalam sehari. Kenyataan tersebut memunculkan
pertanyaan: bagaimana implementasi kebijakan WHO dalam penanganan pandemi covid-
19?
Tulisan ini hendak mengkaji masalah tersebut dengan menggunakan kerangka
berfikir yang disusun Daniel A Mazmanian dan Paul A Sabatier (1983). Menurut
Mazmanian & Sabatier, terdapat tiga kelompok variabel yang mempengaruhi keberhasilan
implementasi kebijakan, yaitu: karakteristik masalah (mudah-tidaknya masalah
dikendalikan), karakteristik kebijakan (kemampuan kebijakan untuk menstrukturkan
implementasi), dan variabel lingkungan (variabel non-kebijakan yang mempengaruhi
implementasi). Kajian dilakukan dengan studi kasus Indonesia dengan pertimbangan
utama ketersediaan data dan kemanfaatan bagi masyarakat.
Kata kunci: WHO, covid-19, global policy
References
CNBC Indonesia, “Kominfo: Ada 554 Hoax Soal COVID-19 dengan 89 Tersangkaâ€
dalam https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200418175206-37-152897/kominfoada-
-hoax-soal-Covid-19-dengan-89-tersangka
CNN Indomesia (2021), "Tolak Penyekatan, Warga dari Madura Jebol Pagar Suramadu"
dalam https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210607155938-12-651325/tolakpenyekatan-
warga-dari-madura-jebol-pagar-suramadu
Kementerian Kesehatan (2010), “60 Tahun Indonesia Bergabung di World Health
Organization†dalam https://www.kemkes.go.id/article/print/1091/60-tahunindonesia-
bergabung-di-world-health-organization.html
Kemenkominfo (2020), “Laporan Isu Hoaks†dalam
https://www.kominfo.go.id/content/all/laporan_isu_hoaks
Kompas (2021), “Data Kepatuhan Protokol Kesehatan 34 Provinsi di Indonesia, Maluku
Utara Paling Terendah", dalam
https://nasional.kompas.com/read/2021/07/19/14545591/data-kepatuhan-protokolkesehatan-
-provinsi-di-indonesia-maluku-utara?page=all.
Mazmanian, Daniel A. and Paul A. Sabatier (1989), Implementation and Public Policy,
New York, University Press of America
Nugroho, Riant (2014), Public Policy: Teori, Manajemen, Dinamika,
Analisis,Konvergensi, dan Kimia Kebijakan. Jakarta, PT Elex Media Komputindo
Satgas Covid-19 (2021)“Kepatuhan Masyarakat terhadap Protokol Kesehatan Harus
Ditingkatkanâ€, dalam https://covid19.go.id/p/berita/kepatuhan-masyarakatterhadap-
protokol-kesehatan-harus-ditingkatkan
“Satgas Covid-19 Ungkap Masih Ada Daerah yang Tak Patuh Protokol Kesehatan", dalam
https://nasional.kompas.com/read/2021/01/06/05554821/satgas-covid-19-ungkapmasih-
ada-daerah-yang-tak-patuh-protokol-kesehatan
Vivanews (2021), “Kericuhan Terjadi Ladi di Pos Penyekatan Suramadu, Pagar Jebolâ€
dalam https://www.viva.co.id/berita/nasional/1381791-kericuhan-terjadi-lagi-dipos-
penyekatan-suramadu-pagar-jebol?page=all&utm_medium=all-page
World Health Organization (2021) “Who We Are†dalam https://www.who.int/about.