Masa Depan Politik Indonesia di Tengah Arus Post-Demokrasi dan Post-Islamisme

Authors

  • Yusti Ramadhani Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Abstract

Di masa pandemi, bayangan post-demokrasi dan post-islamisme semakin terlihat jelas dalam kehidupan bernegara. Post-demokrasi merupakan fenomena di mana kurangnya perhatian dan keterlibatan masyarakat dalam aspek politik serta partai tidak lagi dipercayai sebagai sarana aspirasi dan kepentingan rakyat. Hal ini jelas terlihat bahkan jauh sebelum pandemi. Selain itu, persoalan mayoritas dan minoritas di Indonesia senantiasa hadir sebagai teror demokrasi sebab mengarah pada perbedaan keyakinan di mana Islam (mayoritas) dianggap terlalu ekstrim menaggapi demokrasi dan non Islam (minoritas) yang dianggap musuh “kafir†bagi umat Islam. Inilah yang seringkali menyebabkan perpecahan. Namun, post-islamisme hadir membantah bahwa Islam dan demokrasi dapat berjalan secara beriringan, menjunjung tinggi toleransi dan dapat menerima modernisasi. Isu-isu di masa pandemi turut menyempurnakan bayangan masa depan demokrasi di Indonesia. Post-islamisme telah menjadi satu poros politik baru di tengah meningkatnya Islamophobia dan kejenuhan politik warga di Indonesia yang turut serta menjadi ancaman dalam menjaga keutuhan berdemokrasi di Indonesia.


Kata Kunci: Post-Demokrasi, Post-Islamisme, Demokrasi, Politik Indonesia.

References

Abdul Ghofar, Perbandingan Kekuasaan Presiden Setelah Perubahan UUD 1945 dengan Delapan Negara Maju, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009).

Andi Tenriawaru, Pergerakan Revivalisme Islam Timur Tengah Ke Indonesia, (Makassar: Jariyah Publishing, 2020).

Ayubi, Political Islam: Regional and Politics in the Arab World.

Azyumardi Azra, Indonesia, Islam, and Democracy Dinamics in a Global Context, (Jakarta: Solstice Publishing an imprint of Equinox Publishing Menara Gracia, 2006).

Bani Syarif Maula, “Post-Islamisme dan Gerakan Politik Islam Dalam Sistem Demokrasi Indonesiaâ€, Jurnal Hukum dan Perbandingan Islam, Vol. 9, No.1, April 2019.

Bassam Tibi, Islam dan Islamisme, (Bandung:Mizan, 2016).

Dian Dwi Jayanto, “Membaca Fenomena Menguatnya Perayaan Islamisasi di Indeonesia Pasca-Refermasiâ€, Jurnal Kawistara, Vol. 10, No. 1, April 2020.

Elva Imeldatur Rohmah, “Perbandingan Sistem Pemerintahan Indonesia, Iran Dan Prancisâ€, Jurnal Ummul Qura. Vol. 13. No. 1, Maret 2019.

Firman Noor, “Fenomena Post Democracy Parti Di Indonesia: Kajian Atas Latar Belakang, Karakteristik Dan Dampaknyaâ€, (Jakarta Selatan: LIPI, 2017).

M. Nur Fuzi, “Mengurai Paradigma Pemikiran Gerakan Islamisme dan Post-Islamisme di Era Kontemporerâ€, Jurnal Pemikiran Keislaman, Vol. 31, No. 1, Januari 2021.

Meriam Budiardjo, Dasar-dasar Ilmu Politik (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2007).

R. William Liddle, Memperbaiki Mutu Demokrasi Di Indonesia, (Jakarta: PUSAD Paramadina, 2012).

Saad Eddin Ibrahim, “Anatomy of Egypt’s Militant Islamic Group: Methodological Note and Preliminary Findingsâ€, International Journal of Middle East Studies, Vol. 12, No. 4, 1980.

Syahrir Karim, “Islamism ang Democratization in Indonesia Post-Reformation Era: Socio-Political Analysisâ€, International Journal of Islamic Thought, Vol. 6, Desember 2014.

Syahrir Karim, “Post-Islamisme: Memahami Aksi Politik Islam Kontemporerâ€, Jurnal Politik Profetik, Vol. 9, No. 1, 2021.

Downloads

Published

2021-08-31