MEMBANGUN IDENTITAS INDONESIA DI TENGAH PERUBAHAN INTERNASIONAL PASCA COVID 19: ANTARA ISLAM DAN DEMOKRASI
Abstract
Perubahan Tata Kelola Internasional terjadi secara signifikan dengan munculnya COVID-19. Politik internasional yang biasanya diwarnai oleh konflik dan kerjasama tiba-tiba hilang dan negara negara menjadi lebih individualitis. Akibatnya tidak muncul tokoh-tokoh internasional yang memikirkan solusi pasca pandemi seperti Rosevelt, Churchil, dan Stalin. Disamping itu, dari sisi negara sedang berkembang seperti Indonesia tantangan untuk membangun identitas bangsa dan negara semakin berat mengingat masalah kesehatan ini berkembang menjadi masalah ekonomi, sosial dan politik.sehingga diperlukan penyesuaian. Indonesia sudah lama dikenal sebagai negara yang mempunyai penduduk Islam terbesar di dunia karena 85 % dari 270 juta beragama Islam. Sedangkan sebagai negara demokratis nomor tiga terbesar setelah Amerika Serikat dan India baru dikenal setelah tahun 1998. Dua identitas ini sangat mempengaruhi hubungan internasional Indonesia dengan negara-negara, dan komunitas internasional. Metode kualitastif digunakan untuk mencari jawaban seperti apa tata hubungan internasional pasca pandemi COVID-19, mengapa belum muncul tokoh inernasional yang mempunyai ide mengenai tata kelola internasional yang baru, dan bagaimana Indonesia menggunakan identitasnya untuk menyesuaikan dengan perubahan politik internasional pasca COVID-19. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode konstruktivisme yang mengamati obyek penelitian dari sudut pandang “identitas “. Dari proses analisa didapatkan jawaban bahwa tokoh internasional tidak muncul karena sebagian besar negara hanya memikirkan solusi individu negara dalam menangangi masalah pandemi global. Perilaku hubungan antar negara tidak lagi diwarnai oleh konflik dan kerjasama karena intensitas pertemuan antar kepala negeri menurun drastis karena adanya himbauan “social and physical distancing.â€Â  Indonesia memilih pragmatis dalam menyesuaikan dengan perkembangan internasional dengan meninggalkan dua identitasnya memilih menggunakan hampir 100 % vaksin Sinovac dari China.
Kata Kunci: Pandemi, COVID-19, Tata Kelola, Identitas.
References
Abra, EH, 2020, Rekonstruksi Asas Partai Politik di Indonesia, Penerbit Thafa Media, Yogyakarta.
Anwar, DF, Foreign Policy, Islam and Democracy in Indonesia, Journal of Indonesian Social Sciences and Humanities, Vo;.3,2010, p 37 – 54
Cipto, B,2019, Ambruknya Kredibilitas Demokrasi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2019
Choi,N, Local Elections in Post-Reformasi Indonesia: A View from Yogyakarta, Contemporary Southeast Asia, August 2004, Vol.26 ,No 2, pp280 -301, Published by ISEAS, Singapore
Hudson, C Michael, 1977, Arab Politics The Search for Legitimacy, Yale University.
Aly, Bachtiar, Interaksi Iran – Irak, Seputar Indonesia 8 Maret 2008
Dawisa , Adeed, Islam in Foreign Policy, Cambridge University Press, Cambridge, London, 1983.
Dekker, B. (2020). The impact of COVID-19 measures on Indonesian value chains. Clingendael Institute. http://www.jstor.org/stable/resrep25674
Djalal, Hasyim, Politik Luar Negeri Indonesia Dalam Dasa Warsa 1990, CSIS, Jakarta, 1997.
Filho,WL, 2021, Covid-19 : Paving The Way for a More Sustainable World, Manchester Metropolitan Universitty, Manchaster.
Harvey, B S, 2002, The Future of Indonesia as a Unitary State: Sparatism and Decentralisation, CNA Asia Project, https://apps.dtic.mil/sti/pdfs/ADA594235.pdf, accessed
Huda, N, 2011, Ilmu Negara, Rajawali Press, Yogyakarta
Korany, Baghad , dan Dessouki, Hilal, the Foreign Policy of Arab States, Westview Press, 1984.
Kuncahyono, Trias, Jalur Gaza: Tanah Terjanji, Intifada, dan Pembersihan Etnis, Penerbit Buku Kompas, Jakarta, 2009
Leifer, Michel, Indonesia’s Foreign Policy, the Royal Institute of International Affairs, London, 1993.
Mas’udi, W, dan Winanti,P, 2020, Tata Kelola Penanganan COVID-1, di Indonesia, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Mietzner, M. (2021). INDONESIA IN 2020: COVID-19 and Jokowi’s Neo-liberal Turn. Southeast Asian Affairs, 107–121. https://www.jstor.org/stable/27075078
Osman , T, Egypt on the Brink From Nasser to Mubarak, Yale University Press Yale, 2010.
Perwita,AGB, Indonesia and The Muslim World : Islam and Secularism in the Foreign Policy of Soeharto and Beyond. Malaysia, NIAS Publisher, 2007
Sihbudi, Riza, Indonesia, Timur Tengah, Masalah dan Prospek, Gema Insani Press, Jakarta, 2010
Sukartiko, Rachmat ( editor), Dinamika Diplomasi Indonesia Dalam Praktik, Megapoin, Bekasi, 2003.
Syahbahrami, D, Identity and Power in International Relationship, International Journal of Humanities and Cultural Studies, May, 2016
Vucetic, S, Identity and Foreign Policy, Oxford Bibliographers, 10/082019
Zuhro, S, Pilkada Untuk Penguatan Demokrasi Daerah dan Pemda Yang Efektif, Diskusi KAHMI, 13 Februari
Laporan Sekretariat KPU Jawa Barat, Dini Lestari dan Indah Tavania Muttaqin, 2020, Peningkatan Partisipasi Pemilihan Kepala Daerah di Jawa Barat
Weekly Operational Update on COVID-19 Author(s): World Health Organization World Health Organization (2021) Stable URL: https://www.jstor.org/stable/resrep33241 Accessed: 15-10-2022 14:40 UTC
World Health Organization. (2022). Annexes to the recommendations for use of the Sinovac-CoronaVac vaccine against COVID-19. World Health Organization. http://www.jstor.org/stable/resrep41090
Climate Strategies. (2021). Incorporating Just Transition strategies in developing country NDCs and post COVID responses: Indonesia. Climate Strategies. http://www.jstor.org/stable/resrep35553
Yazid, E. K., & Aswicahyono, H. (2021). SEEK AND YE SHALL FIND: EKSPLORASI HUBUNGAN KASUS COVID-19 DAN TREN PENCARIAN GOOGLE DI INDONESIA (P. J. Vermonte & B. Krisetya, Eds.). Centre for Strategic and International Studies. http://www.jstor.org/stable/resrep42016
Institute for Policy Analysis of Conflict. (2020). JOINING FORCES WITH CORONA. In COVID-19 AND THE MUJAHIDIN OF EASTERN INDONESIA (MIT) (pp. 5–6). Institute for Policy Analysis of Conflict. http://www.jstor.org/stable/resrep25412.6