Main Article Content
Abstract
From a political point of view, energy is used as a tool in foreign policy in achieving domestic interests and becomes a top priority in the policy agenda. The European Union is a region that is highly dependent on Russian energy, especially natural gas. Gazprom sees the EU as a great opportunity to dominate the EU market and is a leading exporter in the European and world gas markets. This study aims to analyze how Gazprom runs its business by following the energy policy of Russia. This research data was collected through library research techniques. The theory used by the author is energy security and foreign policy in accordance with the current situation in Russia and the European Union. This study finds that the EU's dependence on Gazprom's natural gas is very large, Gazprom's abundant gas ownership and sanctions have made Gazprom diversify its export routes with other potential buyers- China.
Keywords: Energy policy, dependency, Energy security
Â
ABSTRAK
Artikel ini bertujuan mengeksplorasi politik energi Rusia atas Uni Eropa melalaui Gazprom, sebagai salah satu perusahaan miliknya. memperlihatkan kekuatan energinya khususnya energi minyak dan gas alam. Dalam sudut pandang politik, energi dijadikan sebagai alat dalam kebijakan luar negeri dalam mencapai kepentingan dalam negeri suatu negara dan menjadi prioritas utama dalam agenda kebijakan. Teori yang digunakan penulis adalah energy security dan kebijakan luar negeri sesuai dengan keadaan yang sedang terjadi oleh Rusia dan Uni Eropa. Dalam penelitian ini menemukan bahwa ketergantungan Uni Eropa pada gas alam Gazprom sangat besar, kepemilikan gas yang melimpah oleh Gazprom serta adanya sanksi membuat Gazprom mendiversifikasi rute ekspornya dengan pembeli potensial lainnya, yaitu Tingkok.
Â
Kata kunci: Politik Energi, Ketergantungan, Keamanan Energi