CORAK TASAWUF JAWA ABAD KE-XVII DI KERATAON MATRARAM ISLAM

Abstract

The aim of this research are (1) to explore the meaning of whole contents abaot mysticism embodied in the text of Serat Sastra Gending on MAtaraam Islam Kingdom as well as to identify the form of mystic in which the writer is trying to develop (2) to identify the social setting as the background of its writing (3) to look at the relevance of this teaching in the contemporary readers context. In completing this research, the researcher employed an approach called hermeneutics introduced by Gadamer. Hermeneutics developed by Gadamer has the main focus on the three areas of study, namely the word of text, the word ot the author and the word of readers The conclution of this research thar the type mystic of Mataram Islam kingdom teaching abaot panintheisme, in which two sings that are always interconnected and always in each other’s need, that is depicted in such reationship between the creator and the creator.

Keywords : Javanese Sufism, XVII Century, Islamic Mataram

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah (1) menggali makna keseluruhan isi mistisisme yang terkandung dalam teks Serat Sastra Gending Kerajaan MAtaraam Islam serta mengidentifikasi bentuk mistik yang coba dikembangkan penulis (2) mengidentifikasi latar sosial yang menjadi latar belakang penulisannya (3) melihat relevansi ajaran ini dalam konteks pembaca masa kini. Dalam menyelesaikan penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan yang disebut hermeneutika yang diperkenalkan oleh Gadamer. Hermeneutika yang dikembangkan oleh Gadamer mempunyai fokus utama pada tiga bidang kajian, yaitu kata dalam teks, kata dari pengarang dan kata dari pembaca. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tipe mistik ajaran Kerajaan Mataram Islam tentang panintheisme, dimana dua nyanyian yang selalu saling berhubungan dan selalu saling membutuhkan, itulah yang tergambar dalam hubungan yang sedemikian rupa antara pencipta dan pencipta.

Kata kunci : Tasawuf Jawa, Abad ke XVII, Mataram Islam