HUBUNGAN ANTARA RESILIENSI TERHADAP KEDISIPLINAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN SYIFAUL QULUB JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR

Authors

  • Wiwin Nadliroh STAI Mulia Astuti Wonogiri
  • Amir Mukminin STAI Mulia Astuti Wonogiri
  • Eka Yuni Purwanti STAI Mulia Astuti Wonogiri

Abstract

Islamic boarding schools are the oldest educational institutions in Indonesia whose task is to shape the character and personality of students so that they have noble morals and disciplined personalities. Disciplinary education is the most important element and the most effective means in the educational process at Islamic boarding schools. There are cases of disciplinary violations that occur in Islamic boarding schools, including students who often do not participate in teaching and learning activities. This is caused by several factors that can influence student discipline. One of them is a person's capacity or ability to adapt well when facing difficulties in an environment, which is called resilience. This research aims to determine the relationship between resilience and student discipline at the Syifaul Qulub Islamic Boarding School. This research uses quantitative with correlational design. Data was collected using a questionnaire, then analyzed using Product Moment correlation analysis. Based on data analysis, it was found that the level of santri resilience was in the high category, namely the tendency for santri resilience to have an empirical average of 96.60, which was greater than the hypothetical mean of 84 with a frequency of 14 respondents (47%). The level of student discipline is in the very high category, namely the hypothetical mean of 54 with a frequency of 19 respondents (63%). There is a positive relationship between resilience and student discipline. This is proven by the results of the correlation analysis, it is known that r is 0.909 with a significance of 0.000 (p < 0.05).

Keywords: Resilience, Discipline, Students

Abstrak

 

Pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua di Indonesia yang bertugas membentuk watak dan kepribadian santri agar memiliki akhlak yang mulia dan memiliki kepribadian disiplin. Pendidikan disiplin merupakan unsur terpenting dan sarana yang paling efektif dalam proses pendidikan di pondok pesantren. Terdapat kasus pelanggaran kedisiplinan yang terjadi di Pondok Pesantren, diantaranya santri yang sering tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kedisiplinan santri. Salah satunya adalah kapasitas atau kemampuan seseorang untuk beradaptasi dengan baik ketika menghadapi kesulitan di suatu lingkungan yang disebut dengan resiliensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan resiliensi terhadap kedisiplinan santri di Pondok Pesantren Syifaul Qulub. Penelitian ini menggunakan kuantitafif dengan desain korelasional. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, selanjutnya dianalisis menggunakan analisis korelasi Product Moment. Berdasarkan analisis data ditemukan bahwa tingkat resiliensi santri dalam kategori tinggi yaitu kecenderungan resiliensi santri memiliki rerata empirik yaitu 96,60 lebih besar dari rerata hipotetik yaitu 84 dengan frekuensi sebesar 14 responden (47%). Tingkat kedisiplinan santri dalam kategori sangat tinggi yaitu kecenderungan variabel kedisiplinan memiliki rerata empirik yaitu 75,63 lebih besar dari rerata hipotetik yaitu 54 dengan frekuensi sebesar 19 responden (63%). Ada hubungan positif antara resiliensi dengan kedisiplinan santri. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis korelasi diketahui r sebesar 0,909 dengan signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05).

Kata Kunci: Resiliensi, Kedisiplinan, Santri


Downloads

Published

2023-12-01

Issue

Section

Articles