KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN BAMBOO DANCING BERBANTU MEDIA KARTU PINTAR TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV
Abstract
This study aims to obtain the effectiveness of Bamboo Dancing assisted by smart card media on students' critical thinking skills in science subjects for fourth grade students of SDN Wanusobo Jepara. This type of research is quantitative research in the form of PreExperimental Design with One-group Pretest-Posttest Design. The pretest was conducted before using the Bamboo Dancing model treatment while the posttest was used after receiving treatment using the Bambbo Dancing model. The population of this study were all students of SDN Wanusobo. The sample taken was 24 fourth grade students using saturated sampling. Data in this study were obtained through tests, documentation, interviews, and observations. Based on the analysis of the results of the learning completeness test, it shows that the ability to think critically using the Bamboo Dancing model assisted by smart card media reaches a classical percentage of 91.6%. The average posttest value is 84.75 and the minimum completeness criteria (KKM) is 65, obtained tcount 24.39 with n = 24, ttable 2.06, so the calculation results tcount> ttable 24.39> 2.06, so H0 is rejected and Ha is accepted. Students' critical thinking skills on the posttest score are better than the pretest score. The average posttest score was 84.75 while the average pretest score was 61.16. This means there is an increase. Furthermore, the calculation is continued using a comparative test. Based on these results, the tcount> ttable is 6.41> 2.02. Then Ha is accepted and Ho is rejected. So it can be concluded that students' critical thinking skills in science subjects on force material on the posttest are better than the pretest.
Keywords: Bamboo Dancing, Smart Cards, Critical Thinking.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan keefektifan Bamboo Dancing berbantu media kartu pintar terhadap kemampuan berfikir kritis siswa pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SDN Wanusobo Jepara. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dalam bentuk PreExperimental Design dengan desain One-group Pretest-Posttest Design. Pretest dilakukan sebelum menggunakan perlakuan model Bamboo Dancing sedangkan posttest digunakan setelah mendapat perlakuan menggunakan model Bambbo Dancing. Populasi penelitian ini seluruh siswa SDN Wanusobo. Sampel yang diambil adalah 24 siswa kelas IV dengan menggunakan sampling jenuh. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui tes, dokumentasi, wawancara, dan observasi. Berdasarkan analisis hasil uji ketuntasan belajar menunjukkan bahwa kemampuan berfikir kritis yang menggunakan model Bamboo Dancing berbantu media kartu pintar mencapai presentase klasikal sebesar 91,6%. Nilai rata-rata posttest 84,75 dan kriteria ketuntasan minimum (KKM) 65, diperoleh thitung 24,39 dengan n = 24, ttabel 2,06, sehingga hasil perhitungan thitung > ttabel 24,39 > 2,06, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Kemampuan berfikir kritis siswa pada nilai posttest lebih baik dari nilai pretest. Hasil nilai rata-rata posttest 84,75 sedangkan hasil nilai rata-rata pretest 61,16. Hal ini berarti terdapat peningkatan. Selanjutnya perhitungan dilanjutkan dengan menggunakan uji banding. Berdasarkan hasil tersebut diperoleh thitung > ttabel yaitu 6,41 > 2,02. Maka Ha diterima dan Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan berfikir kritis siswa pada mata pelajkaran IPA materi gaya pada posttest lebih baik dari pada pretest.
Kata Kunci: Bamboo Dancing, Kartu Pintar, Berfikir Kritis.
References
Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja RoMIakarya, 2016 Aqib, Zainal. Model-model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif). Bandung: Yrama Widya.2013
Arikunto, Suharsimi.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2012.
Arsyad, Azhar.Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers, 2014. Baharudin.Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: AR-Ruzz Mediam, 2007.
Daryanto.Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media, 2010.
Dimyati, Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 2013.
Fisher, Alec.Berfikir Kritis Sebuah Pengantar.Jakarta: Erlangg, 2009.
Huda, Miftahul. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran.Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013.
Nelly Ahviena Hifdziyah. “Penerapan Metode Bamboo Dancing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V pada Mata Pelajaran IPS Materi Pokok Tokoh-tokoh penting dalam Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di MI Ta’mirul Wathon 01 Sikancil Larangan Brebesâ€. Jurnal Vol 2. Diakses pada (1 Desember 2017), 2010
Praharjo, Tri Wahyu. “Keefektifan Model Pembelajaran Bamboo Dancing berbantu Card Match terhadap Kemampuan Berfikir Kritis anak pada Mapel IPS Kelas V MI Al-Wathniyyah 01Semarangâ€. Skripsi : Universitas PGRI Semarang, 2018.
Purwanto Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016.
Samatowa, Usman, Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Indeks, 2016. Sanaky, Hujair, Media Pembelajran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara, 2013.
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta, 2013.
Suegeng. Dasar-dasar Penelitian. Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama, 2016
Sudjana, Nana. Metode Statistika. Bandung: Transito, 2005.
Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RnD. Bandung: Alfabeta, 2016.
Susanto, Ahmad. Teori belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar.Jakarta: Prenadamedia Group, 2016.
Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Median Group, 2015.
Wahyuni, Tri. “Perbedaan Pengaruh Model Pembelajaran Tipe Bamboo Dancing dan Tipe Number Head Together dalam Pembelajaran Biologi Terhadap Hasil Belajarâ€. Jurnal Vol 2. Diakses pada (1 Desember 2017), 2010.
Wisudawati. 2014. Metodelogi Pembelajaran IPA. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014.
Zusnani, Ida. 2013. Pendidikan Kepribadian Siswa MI-SMP. Platinum, 2013.