Main Article Content
Abstract
Kelapa memegang peranan penting dalam kehidupan, sehingga terdapat sisa hasil proses olahan kelapa terdapat limbah padat yang belum dimaksimalkan pengolahannya, yaitu tempurung kepala. Faktor yang berpengaruh terhadap kemampuan tempurung kelapa sebagai adsorben diantaranya selulose, lignin, proses pembakaran, dan proses aktifasi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas proses adsorbsi dalam menurunkan nilai COD dan TSS dari limbah cair tahu dengan bioadsorben karbon aktif dari tempurung kelapa. Fokus penelitian ini menggunakan metode adsorpsi dengan menggunakan karbon aktif. Dalam penelitian digunakan variasi yang terdiri dari kecepatan pengadukan (50 rpm, 120 rpm, dan 400 rpm), waktu kontak adsorpsi (15 meni, 60 menit, dan 180 menit), serta ukuran partikel adsorben (20 mesh, 70 mesh, dan 500 mesh). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi kecepatan pengadukan, variasi ukuran adsorben dan variasi waktu kontak pada partikel adsorben dengan karbon aktif dari tempurung kelapa efektif menurunkan kadar COD dan kadar TSS di bawah standar baku mutu limbah pabrik tahu (standar baku COD 300 mg/L dan standar baku TSS 200 mg/L) berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah, yakni 616,667 mg/l menjadi 112,75 mg/l dengan kecepatan pengadukan cepat (180 rpm) dan pengadukan lambat (80 rpm).
Kata kunci: COD; limbah cair tahu; tempurung kelapa; TSS
Kata kunci: COD; limbah cair tahu; tempurung kelapa; TSS