Main Article Content

Abstract

Naiknya tingkat konsumsi penggunaan plastik di masyarakat menyebabkan persentase produksi sampah plastik juga meningkat. Plastik merupakan bahan polimer yang dibuat menggunakan hasil destilasi gas alam dan minyak bumi jenis nafta, yang sulit terurai oleh dekomposer tanah namun berpotensi untuk didaur ulang menjadi bahan bakar (fuel). Metode yang dapat digunakan untuk mengolah sampah plastik menjadi fuel adalah proses pirolisis. Terdapat dua jenis metode pirolisis berdasarkan ada tidaknya penggunaan katalis, yaitu thermal cracking dan catalytic cracking. Proses pirolisis dapat menghasilkan produk dengan karakteristik yang beragam, tergantung pada variabel waktu dan suhu pembakaran, jenis plastik, serta katalis yang digunakan. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik fuel pirolisis sampah plastik berdasarkan jenis sampah plastik dan katalis yang digunakan. Analisa karakteristik dilakukan berdasarkan nilai kalor, viskositas, densitas, dan fraksi kimia yang terkandung dalam fuel pirolisis sampah plastik, adapun jenis sampah plastik yang dikaji hanya terbatas pada jenis termoplastik PET, HDPE, LDPE, PP, dan PS. Hasil dari studi literatur adalah seluruh jenis sampah plastik dapat diolah menjadi fuel, yang memiliki karakteristik cenderung mirip dengan kerosene, gasoline, dan diesel.

Kata kunci: fuel, katalis, pirolisis, sampah plastik, termoplastik

Article Details