Main Article Content

Abstract

Rimpang jahe emprit (Zingiber officinale Var. amarum) merupakan bahan baku obat tradisional yang memiliki frekuensi penggunaan dengan persentasi 9,65% terbesar dibanding rempah lainnya. Rimpang jahe emprit digunakan dalam formulasi obat baik dalam bentuk segar maupun instan sebagai antiseptik, ekspektoran, spasmolitik dan antiasma karena jahe emprit mengandung senyawa monoterpenoid dan minyak atsiri sebesar 3,5%. Lokasi tempat tumbuh memberikan peran besarnya cemaran yang terdapat dalam rimpang jahe emprit (Zingiber officinale Var. amarum). Cemaran logam berat merupakan persyaratan mutu yang perlu diperhatikan dalam pembuatan obat tradisional salah satu logam yang mencemari rimpang yaitu logam timbal (Pb), Cadmium (Cd) dan Tembaga (Cu). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tempat tumbuh terhadap perbedaan kadar logam berat Timbal (Pb) ekstrak rimpang jahe emprit dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksploratif, dengan variable bebas adalah tempat tumbuh dan variable terikat adalah kadar logam Pb, Cd dan Cu. Analisa data diolah menggunakan uji Anova untuk mengetahui pengaruh tempat tumbuh terhadap kadar logam Pb, Cd dan Cu. Hasil menunjukkan bahwa tempat tumbuh berpengaruh terhadap kadar logam berat Cd dan Cu dengan nilai (p<0,05), tetapi tidak berpengaruh terhadap logam Pb (p>0,05) pada ekstrak rimpang jahe emprit (Zingiber officinale Var. amarum)

Kata kunci: jahe emprit, logam Cd, logam Cu, logam Cd, tempat tumbuh

Abstract
Emprit ginger rhizome (Zingiber officinale Var. amarum) is a raw material for traditional medicine which has a frequency of use with the largest percentage of 9.65% compared to other spices. Emprit ginger rhizome is used in medicinal formulations both in fresh and instant form as antiseptic, expectorant, spasmolytic and anti-asthmatic because emprit ginger contains monoterpenoid compounds and 3.5% essential oils. The location where it grows gives a big role in the contamination contained in the rhizome of ginger emprit (Zingiber officinale Var. amarum). Heavy metal contamination is a quality requirement that needs to be considered in the manufacture of traditional medicine. One of the metals that contaminate the rhizome is lead (Pb), Cadmium (Cd) and Copper (Cu). The purpose of this study was to determine the effect of growing sites on differences in heavy metal levels of Lead (Pb) extract of emprit ginger rhizome using Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). The type of research used is exploratory research, with the independent variable is the place of growth and the dependent variable is the metal content of Pb, Cd and Cu. Analysis of the data was processed using the Anova test to determine the effect of the growing place on the metal content of Pb, Cd and Cu. The results showed that the place of growth affected the levels of heavy metals Cd and Cu with a value of (p<0.05), but had no effect on Pb (p>0.05) in the extract of emprit ginger rhizome (Zingiber officinale Var. amarum).

Keyword : emprit ginger, Cd metal, Cu metal, Cd metal, growing place

Article Details