Main Article Content

Abstract

Permasalahan banjir menjadi masalah utama pada perkotaan di Indonesia. Demikian juga yang terjadi pada Kawasan Cicaheum Kota Bandung, dimana terjadi perubahan tata guna lahan menjadi kawasan pemukiman. Untuk itu, kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan pada Perumahan Green Valley Residence dengan membuat Lubang Resapan Biopori pada halaman rumah, taman, tempat parkir dan lahan lahan kosong dapat meningkatkan resapan di dalam tanah yang berarti mengutangi beban drainase pada lahan dan DAS Cipamokolan pada khususnya, sekaligus untuk mengurangi dan mengurai sampah organik yang terus meningkat pada rumah tangga. Pada kegiatan ini terdapat beberapa hambatan dan tantangan terutama pada tahap pelaksanaan yaitu: (a) karakteristik tanah yang dibor merupakan tanah urugan yang terdiri dari batuan yang cukup keras dan sisa material sehingga proses pengeboran cukup sulit dilakukan; (b) Kondisi cuaca yang kurang mendukung pada saat pelaksanaan pemasangan biopori; (c) pada beberapa titik, muka air tanah cukup tinggi sehingga perlu dilakukan penyesuaian kedalaman lubang biopori untuk menghindari pipa terkena air tanah; (d) diperlukan tenaga pelaksana pemasangan biopori yang lebih banyak untuk memperluas cakupan pelaksanaan dan meningkatkan partisipasi warga. Kegiatan ini berhasil dilakukan dengan kerjasama dan bantuan dari pihak warga, sehingga fungsi dari Lubang Resapan Biopori untuk pencegahan banjir dan penanganan sampah organik dapat dipahami melalui penyuluhan dan praktik bagi warga masyarakat

Kata Kunci: Lubang Resapan Biopori, Pencegahan Banjir, Pengolahan Sampah Organik

Article Details