Main Article Content

Abstract

Daun mimba dipercaya masyarakat dapat menolak hinggapan nyamuk Aedes aegypti, sehingga dapat digunakan sebagai repellent. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan aktifitas repellent fraksi n-heksan ekstrak etanolik daun mimba terhadap nyamuk Aedes aegypti, dan mengidentifikasi senyawa golongan terpenoid dalam fraksi n-heksan tersebut.

Ekstrak etanolik daun mimba dibuat dengan menggunakan metode Maserasi dan selanjutnya difraksinasi dengan menggunakan pelarut n-heksan.  Fraksi n-heksan ekstrak etanolik daun mimba konsentrasi 10, 20, 40% dalam pelarut etanol dioleskan pada pergelangan tangan bagian atas hingga ujung jari dan kemudian dimasukkan ke dalam sangkar nyamuk.  Tiap sangkar nyamuk berisi 30 ekor nyamuk Aedes aegypti betina berumur 3-5 hari yang telah dipuasakan selama 24 jam. Pengujian dihentikan apabila terdapat hinggapan nyamuk untuk pertama kalinya. Data yang diperoleh berupa rata-rata waktu penolakan terhadap hinggapan nyamuk.  Analisa statistik dilakukan terhadap data waktu penolakan menggunakan uji Kruskal-Wallis yang dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney pada taraf kepercayaan 95%. Identifikasi senyawa aktif golongan terpenoid dilakukan dengan menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi n-heksan ekstrak etanolik daun mimba mengandung senyawa aktif golongan terpenoid.  Pada konsentrasi 20 dan 40%, fraksi n-heksan tersebut memiliki aktivitas sebagai repellent karena dapat menolak hinggapan nyamuk Aedes aegypti secara berturut-turut selama 329 dan 915 detik (5,48 dan15,25 menit).

 

Kata kunci :     Repellent, fraksi n-heksan ekstrak etanolik daun mimba, Aedes aegypti

Article Details

Author Biographies

Muhamad Djatmiko

Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Semarang

Yance Anas

Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Semarang

Sri Murti Handayani

Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Semarang