Main Article Content
Abstract
Kultur jaringan dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan metabolit sekunder. Echinacea purpurea L merupakan salah satu tanaman obat yang berkhasiat merangsang sistem kekebalan tubuh (imunostimulator). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh Benzyl aminopurin terhadap kalus dan senyawa flavonoid Echinacea purpurea L pada media Murashige dan Skoog (MS). Pelaksanaan penelitian yaitu eksplan dari daun Echinacea purpurea L ditumbuhkan pada media MS yang diperkaya dengan zat pengatur tumbuh Benzyl aminopurin (BAP) dengan konsentrasi 1, 2, 3 dan 4 mg/l. Hasil kalus yang diperoleh kemudian dilakukan uji reaksi warna dengan kertas kromatografi (kuantitatif), kemudian dilanjutkan dengan spektrofotometri (kuantitatif). Sebagai pembanding daun tanaman asal Echinacea purpurea L juga dilakukan uji yang sama. Hasil yang diperoleh menunjukkan keberhasilan membentuk kalus 80% pada konsentrasi BAP 3 dan 4 mg/l dengan rata-rata waktu induksi kalus 4,7 - 5,6 hari. Hasil reaksi warna menunjukkan noda warna merah yang menunjukkan adanya flavonoid. Kadar flavonoid total kalus Echinacea purpurea L pada konsentrasi 4 mg/l yaitu 0,28%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan BAP dapat meningkatkan pertumbuhan kalus secara kultur jaringan dan mempunyai kadar flavonoid 0,28 % sama dengan daun Echinacea purpurea L.
Â
Kata kunci : Echinacea purpurea L, Benzyl aminopurin , Murashige dan Skoog