Main Article Content

Abstract

Musyarakah financing contract is an interpretation of the existence of mutual help between fellow beings. In this financing contract the MUI DSN Fatwa is a reference for the implementation of the contract in the field. Musyarakah which is a form of mixed financing that has an equal nature in principle. However, in this study, it was found that the issue of being equal in principle in musyarakah was not poured out in the financing process because there was still the use of collateral, because this was not in line with the contention of the fatwa. The existence of an equal principle contained in this musyarakah is in line with the principle of Qiraa'ah Mubaadalah. Where in the reading of texts this is used through reading using a method that is not lame. Furthermore, the mubaadalah instrument is reading the various verses using the Qowaid, mabadi 'and juz'i reading methods where from the existence of one legal source (text) with another there should be no inequality. By using this critical paradigm, we can examine the reconstruction of the MUI DSN fatwa through the method of reading the text contained in the fatwa, because in this case the MUI DSN Fatwa is the primary legal source in this study.

Abstrak 

Akad pembiayaan musyarakah merupakan interpretasi dari adanya tolong menolong antar sesama. Dalam akad pembiayaan ini Fatwa DSN MUI merupakan acuan atas adanya pelaksanaan akad tersebut dilapangan. Musyarakah yang merupakan bentuk pembiayaan campuran yang memiliki sifat setara pada prinsipnya. Namun dalam kajian ini ditemukanlah isu bahwa setara secara prinsip musyarakah tidak tercurahkan dalam proses pembiayaannya karena masi adanya penggunaan agunan, karena hal ini tidak selaras denga nisi yang terdapat dalam fatwa tersebut. Adanya prinsip setara yang tertuang dalam musyarakah ini selaras dengan prinsip Qiraa’ah Mubaadalah. Dimana dalam pembacaan teks teks hal ini digunakan melalui pembacaan menggunakan metode yang tidak timpang. Selanjutnya dalam instrument mubaadalah membaca berbagai macam ayat itu dengan menggunakan metode pembacaan Qowaid,mabadi’ dan juz’i dimana dari adanya sumber hukum yang satu (teks) dengan yang lainnya tidak boleh ada ketimpangan. Dengan menggunakan paradigma kritis hal ini dapat mengkaji mengenai rekonstruksi fatwa DSN MUI melalui metode pembacaan teks yang tertera di dalam fatwa tersebut, karena dalam hal ini Fatwa DSN MUI merupakan sumber hukum primer dalam penelitian ini.

Kata kunci  : Musyarakah, Fatwa DSN MUI, Qiraa’ah Mubaadalah

Article Details

Author Biography

Royhatul Ma'wa Hr, Institut Agama Islam Negeri Metro

mahasiswa

References

  1. Abdullah bin Muhammad Thayyar. Ensiklopedia Fiqh Muamalah. Yogyakarta: Maktabah al-Hanif, 2004.
  2. Akhyati, Najikha, and Muhammad Maksum. “Transformasi Fatwa DSN-MUI Tentang Akad Musyârakah Mutanâqisah dalam Peraturan Perundang-Undangan.†Syar’ie, 3, No. 2 Agustus (2020): 115–36.
  3. Andri Soemitra. Hukum Ekonomi Syariah dan Fiqh Muamalah. 1st ed. Jakarta: Prenada Media Group, 2019.
  4. Ani Krismiati. “Pelaksanaan Akad Pembiayaan MusyÄrakah dalam Perspektif Fatwa DSN-MUI No: 08/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Pembiayaan MusyÄrakah (Studi Kasus di Bank Jateng KCP Syariah Boyolali).†Institut Agama Islam Negeri Surakarta, 2021.
  5. Arifin, Zainul. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah. 7th ed. Tangerang: Azkia Publisher, 2009.
  6. Astriah, and Muhammad Kamal Zubair. “Analisis Penerapan Jaminan pada Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah di Perbankan Syariah.†BANCO: Jurnal Manajemen dan Perbankan Syariah, 3, No. 2 (2022): 106–17. https://doi.org/10.35905/banco.v3i2.2654.
  7. Aufa Islami. “Analisis Jaminan dalam Akad-Akad Bagi Hasil (Akad Mudharabah dan Akad Musyarakah) di Perbankan Syariah.†Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 4, No. 1 (2021): 16. https://doi.org/10.30595/jhes.v4i1.9903.
  8. Depri Liber Sonata. “Metode Penelitian Hukum Normatif dan Empiris: Karakteristik Khas dari Metode Meneliti Hukum.†FIAT JUSTISIA:Jurnal Ilmu Hukum, 8, No. 1 (2015): 283. https://doi.org/10.25041/fiatjustisia.v8no1.283.
  9. DSN-MUI. “Fatwa DSN-MUI No.08/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Pembiayaan Musyarakah.†Jakarta: DSN-MUI, 2000.
  10. Edo Segara Gustanto. “Konsep Mudharabah dan Musyarakah dalam Perbankan Syariah Menurut Abdullah Saeed.†Mutanaqishah : Journal of Islamic Banking, 1, No. 2 (2021): 83–102. https://doi.org/10.54045/mutanaqishah.v1i2.177.
  11. Faqihuddin Abdul Qodir. Qiraah Mubadalah/Tafsir Progresif Untuk Keadilan Gender dalam Islam. 1st ed. Yogyakarta: IRCiSoD, 2019.
  12. Fuad, A Zaky, and Iffatin Nur. “Implementasi Akad Musyarakah Muntahiyah bi Al-Tamlik dalam Perspektif Maslahah.†Ar-Risalah: Media Ke-Islaman, Pendidikan dan Hukum Islam, 19, No. 2 (2021): 258–60. https://ejournal.iaiibrahimy.ac.id/index.php/arrisalah/article/view/941/605.
  13. Muhammad bin Ali bin Muhammad al syawkani. Nayl Al Awthar, Syarh Muntaqa Al-Akhbar min Ahadits Al-Akhyar Juz V. Beirut: Dar al-Jil, n.d.
  14. Muhammad Fahmi Fahrurrodzi. “Akad Pembiayaan Murabahah dan Musyarakah pada Perbankan Syariah Menurut Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES) dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Kesesuaian dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia.†UIN Syarif Hidayatullah, 2018. http://repository.uinjkt.ac.id /dspace/handle/123456789/43037.
  15. Muhdlor, Ahmad Zuhdi. “Perkembangan Metodologi Penelitian Hukum.†Jurnal Hukum dan Peradilan, 1, No. 2 (2012): 189. https://doi.org/10.25216/jhp.1.2.2012.189-206.
  16. Musfiroh, Mila Fursiana Salma. “Musyârakah dalam Ekonomi Islam.†Syariati: Jurnal Studi Al-Qur’an dan Hukum, 1, No. 3 (2016): 6–19. https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/syariati/article/download/1127/620/
  17. Mustofa, Imam. Fiqih Mu’amalah Kontemporer. 1st ed. Depok: Rajawali Pers, 2019.
  18. Rahmadi, Setiawan. “Bagi Hasil pada Pembiayaan Musyarakah dan Mudharabah di Bank Syariah Sesuai Syariah Islam.†Margin: Journal of Islamic Banking, 2, No. 2 (2022): 133. https://doi.org/10.30631/margin.v2i2.1408.
  19. Sa’diyah, Mahmudatus, and Nur Aziroh. “Musyarakah dalam Fiqih dan Perbankan Syariah.†Equilibrium: Jurnal Ekonomi Syariah Pasca Sarjana IAIN Kudus, 2, No. 2 (2016): 310–27. https://doi.org/10.21043/equilibrium.v2i2.727.
  20. Setiawati, Nur Utari, and Trisadini Prasastinah Usanti. “Kriteria Ingkar Janji pada Pembiayaan Musyarakah di Bank Syariah.†Lex Journal: Kajian Hukum dan Keadilan, 2, No. 2 (2018): 1–15. https://doi.org/10.25139/lex.v2i2.1410.
  21. Sugiarto, Suprihantosa, Ali Samsuri, and Retno Elok Catur Sari. “Penerapan Fatwa DSN–MUI Nomor: 08/DSN–MUI/IV/2000 dalam Praktik Akad Pembiayaan Musyarakah di Perbankan Syariah (Studi Kasus di PT. BPRS Tanmiya Artha Kediri).†Al-Muraqabah: Journal of Management and Sharia Business, 2, No. 2 (2022): 146–65. https://doi.org/10.30762/almuraqabah.v2i2.274.